Ribuan Jamaah Ahmadiyah Resah

Selasa, 08 Februari 2011 – 08:58 WIB

BANDUNG - Wilayah Bandung termasuk kota yang menjadi menjadi basis jamaah AhmadiyahDi kawasan sejuk ini ada sekitar 4.500 jamaah Ahmadiyah

BACA JUGA: Kepres Bodong Hebohkan PNS

Mereka tersebar di Kota Bandung, Kabupaten Bandung, Kabupaten Bandung Barat, dan Cimahi
Titik basisnya ada di dua lokasi, yakni wilayah Cikutra dan satu lagi di kawasan Astana Anyar

BACA JUGA: Bus Masuk Jurang, Belasan Tewas

Mereka kini resah pascapenyerbuan di Cikeusik Pandeglang Banten yang menewaskan tiga jamaahnya


Mereka khawatir peristiwa serupa merembet ke wilayah Bandung

BACA JUGA: Bom Palsu Gegerkan Gereja

Saat ini, tempat peribadatan Jamaah Ahmadiyah di 12 lokasi mendapat perhatian khusus dari pihak kepolisian, walaupun dilakukan secara tertutup

Wakil Humas Ahmadiyah Cabang Bandung Tengah, Dedi Suherman, mengakui, jamaah Ahmadiyah kini mulai cemas"Kita sangat berduka dan berharap kejadian tak akan pernah terulang dimana punBagi kami yang sering berada di lapangan, ada perasaan waswasDi sisi lain kami juga yakin, di Bandung tak akan terjadi seperti di Cikeusik kemarin," kata Dedi Suherman, kemarin (7/2).

Dijelaskan Dedi, pihaknya berupaya menenangkan anggota Jamaahnya"Kami mengingatkan pada anggota semua agar jangan terprovokasi oleh pihak manapun," imbau DediPengurus Ahmadiyah pun melakukan konsolidasi dengan aparat kepolisian serta ormas Islam yang ada di Bandung.

Ahmad Sulaeman, Mubaligh Priangan Barat Ahmadiyah, juga merasa prihatin dengan tragedi yang menimpa jamaahnya di Banten.  Aaya sangat menyesalkan"Dan hal itu sering terjadi, namun tidak ada penegakan hukumnya,"  sesal Sulaeman saat ditemui di Masjid Mubarak Jalan Pahlawan Bandung.

Namun, Ahmad mengimbau agar semua pihak taat pada SKB 3 MenteriDiingatkan, SKB itu isinya mengikat pada Ahmadyah agar tidak membuat penafsiran yang bertentangan dengan ajaran Islam yang diyakini kebenarannya oleh umat Islam pada umumnya.  "Jika kita (Jamaah Ahmadiyah) melanggar, maka kita mendapatkan sanksi hukumLalu, bagi orang yang berseberangan dengan Ahmadiyah tidak dibenarkan berbuat anarkis kepada Jamaah Ahmadiyah)Sang pelaku anarkis itu bisa dijatuhi hukuman,"  jelasnya.

Dia menduga ada kelompok tertentu yang memprovokasi hingga terjadi insiden selama ini"Saya sangat menyesalkan meskipun sudah ada tiga orang yang meninggal tapi belum ada satu pun yang ditangkapSaya juga kaget, kenapa pihak keamanan bisa kecolongan hingga terjadi insiden seperti itu," tutur mubaligh Priangan Barat yang mencangkup Sumedang hingga Purwakarta ini

Sementara, Gubernur Jabar Ahmad Heryawan menyatakan setuju jika isi SKB 3 Menteri dipertegas demi mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan seperti di Pandeglang BantenIa pun meminta masyarakat untuk mentaati isi SKB tersebut.    "SKB yang dulu, itu urusan pusatKalau ditinjau ulang dan dipertegas, saya setujuKalimat-kalimatnya harus lebih tegas," kata Heryawan di Gedung Sate, Senin (7/2).

Heryawan pun meminta para kepala daerah di Jabar untuk melakukan tindakan antisipasi agar tak ada kejadian seperti di Pandeglang di wilayah Jabar"Cegah, jangan sampai terjadi seperti yang telah terjadiJabar harus aman," tutur Heryawan.

Kapolda Jawa Barat Irjen Pol Suparni Parto memerintahkan pasukannya untuk melakukan langkah-langkah antisipasi.  "Tadi Pak Kapolda sudah memerintahkan kepada jajaran untuk mengantisipasi agar hal-hal tersebut tidak terjadi di wilayah Jawa Barat,"  ujar Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Agus Rianto kepada wartawan, kemarin (7/2).

Dijelaskan, pihaknya akan melakukan koordinasi dengan pihak Ahmadiyah maupun kelompok ormas Islam lainnya.  Selain itu kita pun selalu berkoordinasi dengan pihak lainnya agar tidak terprovokasi dengan peristiwa tersebut,  papar Agus, seraya mengimbau kepada seluruh warga untuk tetap menjaga situasi agar tercipta suasana kondusif

Kapolrestabes Bandung Kombes Pol Jaya Subrianto juga menegaskan telah meningkatkan pengamanan dan pendekatan kepada Ahmadiyah.  "Meskipun kita tidak melakukan pengawalan secara ketat tetapi kami terus melakukan pemantauan untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan,"  kata Jaya.

Saat ini ada dua lokasi yang menjadi basis jamaah AhmadiyahSatu di wilayah Cikutra dan satu lagi di kawasan Astana Anyar.  Itu selalu kita pantauIni demi menjaga hal-hal yang tidak diinginkanKami hanya menjaga agar tidak terjadi gesekan antara aliran-aliran yang bersebrangan dengan Ahmadiyah,  tuturnya.

Langkah itu sudah dilakukan sejak ada kejadian di Bogor beberapa waktu lalu.  Pascakejadian di Bogor kami langsung kumpulkan mereka untuk menghindari adanya gesekan,  terangnya(gun/mge/rif/sam/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Reklamasi Pantai Manado Disebut Rugikan Negara


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler