jpnn.com - JAKARTA - Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU), Husni Kamil Manik, kaget mendengar informasi hilangnya sejumlah logistik pemilu dari gudang penyimpanan KPU Medan.
Husni kaget, karena dirinya ternyata belum memeroleh laporan atas informasi tersebut. Padahal logistik yang hilang sangat besar jumlahnya. Antara lain 8.000 unit kotak suara dan 9.000 unit bilik suara.
BACA JUGA: Penyelenggara Pemilu Banyak yang Berpihak
"Saya belum dapat laporan. Apabila ada kehilangan seperti itu, maka langkah pertama yang harus mereka lakukan berkoordinasi dengan pihak keamanan," kata Husni di Jakarta, Kamis (2/1).
Menurut Husni, KPU Medan perlu segera melaporkan kejadian ke polisi agar dapat segera ditindaklanjuti dan mudah-mudahan tindakan dari pihak keamanan dapat dengan cepat menelusuri peristiwa kehilangan tersebut.
BACA JUGA: Dana Kampanye Golkar Terbesar
"Kalau misalnya tidak ditemukan, kita secepatnya melakukan proses yang dibutuhkan. Kita akan menghitung tingkat kebutuhan mereka di sana, seberapa besar kekurangannya. Kemudian nanti dari sejumlah kekurangan, ada beberapa alternatif tindakan yang akan diambil," katanya.
Misalnya, KPU Pusat kata Husni, akan melihat data persediaan barang sejenis di daerah yang berdekatan dengan tempat kejadian. Kemudian mungkin ada pergerakan dari daerah yang berdekatan dengan Medan untuk mencukupi kehilangan logistik tersebut.
BACA JUGA: 7 Januari, MK Sidangkan Sengketa Pilgub Riau
"Langkah lain yang memungkinkan, apabila misalnya tidak tercukupi juga maka bisa saja dilakukan pengadaan," katanya.
Saat ditanya apakah dengan kemungkinan dilakukannya pengadaan tambahan guna menutupi logistik yang hilang, KPU membutuhkan tambahan anggaran, Husni belum bersedia berandai-andai.
Ia hanya menyatakan, perlu dilakukan perhitungan terlebih dahulu. Dan jika nantinya dari hasil perhitungan memungkinkan, maka tambahan anggaran dapat saja tidak dibutuhkan.
"Tapi bisa saja iya. Cuma kita kan belum ketahui berapa jumlah kebutuhannya," ujar Husni.
Sebelumnya Senin (30/12) sekitar Pukul 18.00 WIB, diketahui 8.000 unit kotak suara dan 9.000 unit bilik suara untuk kebutuhan pemilu raib dari gudang penyimpanan KPU Medan.
KPU Medan mengaku telah melaporkan hal tersebut kepada kepolisian dan telah dilakukan olah tempat kejadian perkara. Beberapa saksi pun dimintai keterangannya. Diketahui logistik tersebut sebelumnya digunakan pada Pemilihan Gubernur Sumatera Utara beberapa waktu lalu.
Karena kondisinya masih layak pakai, rencananya akan digunakan kembali pada Pemilu 2014 yang akan digelar 9 April 2014 mendatang.(gir/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Media Sosial Rentan Black Campaign
Redaktur : Tim Redaksi