Ribuan Warga Beltim Masih Tinggalkan Rumah

Senin, 17 Juli 2017 – 19:20 WIB
Banjir yang melanda wilayah Kabupaten Belitung Timur, Provinsi Kepulauan Babel. Foto: BNPB

jpnn.com, BELITUNG TIMUR - Banjir besar terjadi Kabupaten Belitung dan Belitung Timur (Beltim) setelah hujan lebat tiga hari dua malam, sejak Jumat (14/7) hingga kemarin sore.

Peristiwa itu memaksa ribuan warga meninggalkan rumah. Mereka terpaksa tinggal sementara waktu di pengungsian.

BACA JUGA: IIPG Ajak Warga di Lokasi Bencana Makin Waspada

Akses antardua kabupaten di Pulau Belitong itu lumpuh total. Banjir terparah terjadi di Kabupaten Beltim.

Ribuan rumah di sejumlah titik tujuh Kecamatan Manggar, Gantung, Kelapa Kampit, Simpang Renggiang, Dendang, Simpang Pesak, terendam dengan ketinggian bervariasi.

BACA JUGA: Lima Rumah Disapu Banjir Bandang

Bahkan, ada yang merendam rumah sampai atap.

Wilayah yang dipimpin Bupati Yuslih Ihza Mahendra -kakak kandung Yusril Ihza Mahendra- itu benar-benar dibuat lumpuh total.

BACA JUGA: Mensos Sambangi Lokasi Banjir Bandang Magelang Pakai Motor Trail

Nyaris seluruh wilayah kecamatan terdampak. Lantaran banjir tersebut, sembilan mobil terjebak banjir dan dua hanyut, tapi tidak terdapat korban jiwa.

Kawasan Manggar, ibu kota Beltim, pun tak luput dari hajaran banjir. Rata-rata kurang dari 1/2 meter.

Meski tidak separah di Pulau Belitong, di Pulau Bangka banjir juga terjadi di dua kabupaten.

Yaitu, Kabupaten Bangka Selatan dan Bangka Tengah.

Di Jalan Rawabangun, Kelurahan Toboali Kota, misalnya. Ketinggian air mencapai 50 cm pada Sabtu.

Dengan demikian, tim penanggulangan bencana dan kebakaran menurunkan pompa apung untuk menyedot air yang masuk ke rumah warga setempat.

Banjir juga melanda di Kecamatan Tukak Sadai dan Leparpongok (Lepong).

"Saluran terlalu sempit dan kecil, ditambah ada tumpukan sampah, kayu, dan pasir. Debit air besar sehingga meluap ke atas," jelas Camat Leparpongok Dodi Kusuma.

Secara terpisah, Wakil Bupati Basel Riza Herdavid menegaskan, Pemkab Basel melalui dinas terkait telah memetakan beberapa titik lokasi desa dan kecamatan yang rawan terjadi banjir, termasuk di dalam Kota Toboali.

Untuk mengatasi hal tersebut, pemerintah setempat merencanakan melakukan perbaikan saluran drainase di daerah yang dianggap rawan banjir. (tom/obh/BE/red/c25/ami/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Nestapa Bidan Aryati, Korban Selamat Banjir Bandang Magelang


Redaktur & Reporter : Natalia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler