Ribuan Warga Israel Nekat Demo di Tengah Wabah Corona, Ini Tuntutan Mereka

Minggu, 03 Mei 2020 – 08:50 WIB
Seorang warga Israel bermasker membawa spanduk saat demonstrasi anti-pemerintah koalisi bentukan Benjamin Netanyahu dan Benny Gantz di Tel Aviv, Sabtu (2/5). Foto: JACK GUEZ / AFP

jpnn.com, TEL AVIV - Sekitar 1.500 warga Israel turun ke jalan, Sabtu (2/5), menolak pemerintah koalisi bentukan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu dengan mantan rivalnya, Benny Gantz.

Mereka tidak rela kembali dipimpin Netanyahu yang tengah diadili untuk kasus korupsi dan penyalahgunaan wewenang.

BACA JUGA: Corona Merajalela, Militer Israel Makin Gencar Gempur Hizbullah

Para peserta demonstrasi di Tel Aviv tersebut tetap menerapkan social distancing sepanjang aksi, demi mencegah penyebaran virus corona.

Setelah melewati tiga pemilu yang gagal membuahkan hasil konklusif, Netanyahu dan Gantz bulan lalu akhirnya sepakat bersatu membentuk pemerintahan.

BACA JUGA: Israel Gelar 3 Uji Klinis Kemampuan Ganja Sembuhkan Pasien Positif Corna

Salah satu butir kesepakatan adalah Netanyahu tetap menjadi perdana menteri hingga Oktober tahun depan. Setelah itu, Gantz akan mengambil alih jabatan tertinggi di pemerintahan Israel tersebut.

Sejak pemerintahan koalisi itu diumumkan, sekelompok masyarakat rutin menggelar demonstrasi di Tel Aviv setiap Sabtu.

BACA JUGA: Update Corona di Timur Tengah: Turki Jadi Episentrum Baru, Kabar Baik dari Israel

Tidak hanya itu, warga juga membuat sejumlah petisi meminta Mahkamah Agung Israel membatalkan perjanjian Netanyahu dan Gantz atas dasar legalitas. MA Israel dijadwalkan membuat putusan atas tuntutan tersebut dalam beberapa hari ke depan. (AFP/dil/jpnn)


Redaktur & Reporter : Adil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler