Ribuan Warga Masih Bertahan di Zona Bahaya

Rabu, 10 November 2010 – 03:33 WIB

MAGELANG - Meski bahaya erupsi Gunung Merapi telah berlangsung hampir empat pekan terakhir, sejumlah warga yang tinggal di kawasan tersebut masih enggan mengungsiTercatat ribuan pengungsi di Desa Wonolelo Kecamatan Sawangan, Kabupaten Magelang  masih bertahan di rumah meski jarak desa mereka hanya 12 km dari puncak gunung.

Ketua Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Desa (LPMD) setempat, Maryoto mengatakan warganya tidak mengungsi lantaran yakin bahaya letusan gunung merapi tidak akan sampai ke desanya

BACA JUGA: Jalur Selo-Magelang Dibuka Lagi

Diantara desanya dan Gunung Merapi dipisahkan dua jurang dalam
Warga, akhirnya memilih beraktifitas di rumah daripada pergi ke pengungsian

BACA JUGA: Gempa Sukabumi tak Berpotensi Tsunami

"Hampir 90 persen warga di sini bertahan," kata dia, ketika ditemui wartawan, kemarin.

Menurutnya, di desa tersebut tinggal 6500 jiwa
Mereka tersebar di 18 dusun

BACA JUGA: Samarinda, Baik di Mata KPK Jeblok Versi TII

"Hanya ada 80 orang di Dusun Klampahan dan 500 warga dari Dusun Windusebrang yang mengungsiKarena lokasi mereka berdekatan dengan kali apu yang berhulu di Gunung Merapi," paparnya"Toh mereka mengungsi di balai desa sini juga, tidak ke mana-mana," tambah Maryoto.
    
Selain merasa tidak takut dengan bahaya erupsi merapi, kata dia, warga tidak pernah mendapatkan instruksi dari pemerintah Kabupaten Magelang"Tidak ada yang menyuruh juga, hanya kemarin ada tim SAR yang datang dan meminta untuk mengungsi," katanya.

Meski demikian, katanya, tiap malam datang, hampir seluruh warganya tidur di luar rumahMereka mengaku takut lantaran suara gemuruh dan bunga api sering terlihat jelas dari lokasi mereka"Apalagi pas erupsi kemarinUntuk jaga-jaga saja," kata dia.


Pantauan JPNN, kondisi desa tersebut hampir sama dengan wilayah yang berdekatan dengan Gunung Merapi pada umumnyaAbu vulkanik yang berubah menjadi lumpur menutupi hampir seluruh desaPepohonan ambruk, bahkan ada dua kandang ternak yang roboh"Tanaman di kebun kami juga pada mati semua," terangnya.
    
Untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, warganya meminta bantuan kepada posko-posko pengungsian terdekat"Karena katanya jika tidak mengungsi tidak dapat jatah," papar dia.

Terpisah, Kepala Badan Kesatuan Bangsa Politik dan Penanggulangan Bencana Kabupaten Magelang, Eko Triyono mengatakan pihaknya telah meminta warga tersebut untuk meninggalkan rumah merekaHanya saja, kata Eko, mereka menolak"Jarak desa mereka kan kurang dari 15 km jadi harus ngungsi Pemda sudah tiga kali membujuk tapi warga tidak mau," katanya.

Lantaran enggan mengungsi pemkab pun akhirnya mengirimkan surat pernyataan bagi warga di sana"Isinya warga menyadari instruksi PVMBG dan bahaya merapi namun sengaja tidak mau mengungsi, dan warga tidak akan menuntut jika terjadi apa-apa," kata Eko.

Namun, warga wonolelo, katanya kembali tidak mau menandatangani surat pernyataan itu"Mungkin saat ini di sana warga masiih merasa aman, jadi tidak mengungsiNamun jika nanti kondisi mengkhawatirkan, mereka akan diungsikan paksa oleh petugas," terangnya(vie)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Tersangka Korupsi, Bupati Terpilih Dinonaktifkan


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler