jpnn.com - jpnn.com - Banjir yang melanda Kabupaten Bungo semakin hari bertambah parah. Setidaknya 6.000 Kepala Keluarga (KK) atau sekitar 11.000 warga terpaksa diungsikan karena rumahnya terendam banjir.
Hingga Minggu (5/3) sore, banjir masih menggenangi rumah warga dengan ketinggian mencapai dua meter lebih.
BACA JUGA: Banjir di Bungo dan Merangin Telan Korban Jiwa
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bungo Hasan Efendi, mengatakan air di dusun yang berada di hulu sudah mulai surut. Hanya rumah yang berada di dataran rendah atau dekat dengan aliran sungai saja yang masih terendam.
"Sampai siang ini (kemarin, red) beberapa kawasan sudah mulai surut. Akses jalan yang sempat lumpuh tak bisa dilewati seperti Bungo Taman Agung, sudah bisa dilalui,” ujar Hasan Efendi seperti diberitakan Jambi Independent (Jawa Pos Group) hari ini.
BACA JUGA: Astaga! 890 Hektare Sawah Gagal Tanam Akibat Banjir
Dusun di bagian hulu sungai memang kebanyakan tak lagi terendam banjir. Namun beberapa dusun di Tanah Tumbuh, Pelayang, air masih merendam pemukiman dan kebun.
“Banjir hanya sekali lewat, tetapi karena hujan yang terus turun menjadikan di beberapa dusun masih terendam,” tambahnya.
BACA JUGA: Dilanda Banjir, Disdikbud Terpaksa Liburkan Sekolah
Lokasi banjir yang masih cukup parah, berada di bagian muara sungai atau di daerah Kota Muara Bungo. Walau sudah mulai surut, tetapi ribuan rumah warga masih terendam air. Ribuan warga masih diungsikan ke tempat yang lebih tinggi atau ke tempat posko yang didirikan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bungo melalui BPBD.
Hasan mengaku sudah berkoordinasi dengan instansi terkait lainnya untuk menanggulangi bencana tersebut. "Kita masih salurkan bantuan ke sana, seperti sembako, makanan siap saji dan perahu karet," jawabnya.
"Bupati Mashuri dan Wabup bersama BPBD Bungo tinjau lokasi yang masih terkena banjir. Kita juga dibantu Dinsos, Dinkes, TNI dan Polri. Lokasi terdekat yang tidak terkena banjir kita jadikan posko siaga dan evakuasi," katanya.
Bupati Bungo H Mashuri dan wakil Bupati H Safruddin Dwi Aprianto, tanpak turun langsung meninjau dan memberikan bantuan kepada warganya yang terkena musibah bencana banjir.
Orang nomor satu di Kabupaten Bungo ini menghimbau kepada masyarakat yang tinggal di sepanjang sungai atau daerah yang rawan banjir, agar berhati-hati dan waspada terhadap banjir susulan.
Itu dilihat dari kondisi cuaca saat ini yang masih berpotensi turun hujan lebat, baik di hulu maupun di Kota Muara Bungo.
“Data yang masuk, ada lebih dari enam ribu KK yang terendam banjir dan lebih dari 11 ribu masyarakat terkena banjir. Kita sampaikan kepada masyarakat untuk tetap waspada tehadap banjir susulan,” ujar Bupati Bungo Mashuri.
Ia juga menghimbau agar masyarakat yang rumahnya masih terkena banjir, selalu waspada dan menjaga rumah dari orang-orang yang tidak bertanggungjawab yang mengambil kesempatan dalam bencana.
“Jaga rumah, jangan sampai sudah terkena banjir, ada orang yang tidak bertanggung jawab membuat kerugian (maling, red),” ungkapnya.(run/frs/usa/rb/rs)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Hujan Deras, Jalan Penghubung ke Belasan Desa Putus
Redaktur & Reporter : Budi