Ribut Kuntilanak, Wako: Siape Tau Kayak Shopia Latjuba

Rabu, 25 Januari 2017 – 16:01 WIB
Di lobi gedung Kejati Kalbar yang baru, Sutarmidji (kiri) dan Kartius (kanan) saling bergurau membahas wacana Tugu Kuntilanak, Selasa (24/1) siang. Foto: OCSYA ADE CP/Rakyat Kalbar/JPNN.com

jpnn.com - jpnn.com - Ada kejadian menarik di sela-sela acara peresmian kantor baru Kejaksaan Tinggi Kalimantan Barat, di Pontianak, Selasa (24/1).

Saat itu Wali Kota Pontianak Sutarmidji tengah berfoto dengan Bupati Mempawah Ria Norsan. Para fotografer masih membidikkan kameranya, jepret, jepret.

BACA JUGA: Hi hi hi...Muncul Gerakan Tolak Kuntilanak

Tiba-tiba Sutarmidji menoleh ke arah kiri. Ia meninggalkan Norsan sejenak dan berjalan menuju seseorang yang berpakaian dinas.

Ternyata, itu Kepala Dinas Pariwisata, Pemuda, dan Olahraga (Disparpora) Kalbar, Kartius, yang belakangan ngetop dengan ide pembangunan patung kuntilanak.

BACA JUGA: Rapat Guru Sejarah: Kuntilanak Hanya Terdengar Suaranya

Kontan awak media tak mau melewatkan kesempatan mengabadikan momen langka tersebut.

Pasalnya, Midji, akrab Sutarmidji disapa, pernah mempertanyakan wacana pembangunan patung kuntilanak di dekat Jembatan Kapuas itu dengan nada nyinyir di laman Facebooknya.

BACA JUGA: Tugu Kuntilanak, Bikin Takut Kunjungi Pontianak?

"Itu bisa mendatangkan duit (patung kuntilanak). Cuman orang bilang wajahnya jelek," tutur Kartius, kemarin.

Seorang pewarta bertanya apakah Kartius sendiri pernah melihat wajah kuntilanak yang hendak dijadikannya patung tersebut?

“Saya belum pernah lihat kuntilanak, tapi saya sudah punya desain cantik barang itu,” ujar Kartius.

Dengan nada bergurau, Kartius menambahkan, seperti wajahnya. Berkaitan dengan konsep patung, lanjut dia, menceritakan tentang kuntilanak diusir di bulan purnama di sebuah perahu. Kemudian, ia mengklarifikasi soal tinggi patung itu.

"Menaranya itu seratus meter, bukan seratus meter tinggi kuntilanak-nya, itu sepok," tuturnya.

Kata Kartius, ia memiliki gambar patung kuntilanak. Namun harus dicari dulu, lantaran lupa dimana dia menyimpan konsep patung itu.

"Cantik orangnya, ndak senyum. Rambutnya mengurai seperti Mayang mengurai," bebernya.

Saat inilah Midji berceletuk. "Nanti Pak Kartius kasih gambarnya ke saye. Siape tahu kayak Shopia Latjuba. Hahaha," selorohnya.

Kartius menimpali ikut bergurau, "Kalau memang heran (wajah kuntilanak,red), cari seperti wajah saya saja".

"Mane pulak, kuntilanak kan perempuan?," timpal Midji. Tawa audiens yang mengelilingi mereka di lobi kantor Kejati pun menggema.

"Iya.. wajahnya laki-laki, badannya perempuan," jawab Kartius kembali. Mereka pun berpisah, dan lagi-lagi orang sekeliling tertawa.

Ternyata, di balik penolakan patung kuntilanak, Midji punya konsep besar mendandani Waterfront City di tepi Sungai Kapuas yang dinamai Pontianak City Gallery.

Mewah dan modern, kualitasnya di atas wacana monumen hantu tersebut.

“Ini yang harus diwujudkan oleh Walikota Pontianak berikutnya. Saya yakin dari sisi keuangan tidak masalah. Detail engenering desain penataan pinggiran Sungai Kapuas. Sekarang sudah mencapai Kapuas Indah. Insya Allah utk menghubungkan Waterfront Alun Kapuas dan Ke Kapuas Indah bisa selesai masa saya,” tulisnya di Facebook Bang Midji, Senin (23/1).

Kemarin, kepada wartawan, ia menjelaskan, Pontianak sudah ditetapkan sebagai Kota Baru oleh pemerintah pusat. Dan anggaran yang disiapkan untuk melakukan pembangunan Kota Baru itu sekitar Rp6,4 triliun. "6,4 T itu untuk keseluruhan Kota Pontianak," terangnya.

Fokus dari anggaran sebesar itu adalah membereskan Jembatan Landak penghubung Pontianak Timur-Utara.
"Akses itu harus selesai, nanti bisa mangkrak. Tahun ini akan dilakukan pembebasan lahan, dimana ada 40 ruko yang juga harus dibongkar. Dalam pembebasan lahan tidak ada masalah," tukasnya.

Di sisa waktu kepemimpinannya, ia berjanji akan menyelesaikan jembatan penghubung antara waterfront city di belakang kantor BCA Jalan Tanjungpura ke Pontianak Utara.

"Itu selesai di zaman saya. Jembatan itu tinggi, masyarakat bisa melihat Sungai Kapuas dari jembatan itu,” tutur Midji.

Tambah dia, “Sementara untuk Kapal Ferry juga tidak terhambat operasionalnya karena masih dapat membawa kendaraan yang menyeberang".

Berkaitan dengan membangun Kota Pontianak, Kampung Beting juga menjadi salah satu tempat yang akan dirombak. "Sekitar 174 miliar rupiah untuk penurapan di Beting," bebernya.

Perbaikan kawasan Tambelan Sampit pun masuk dalam konsepnya. "Insya Allah sampai ke Jembatan Kapuas I, itu kire-kire tinggal Rp 200 miliar saja,” ungkap Midji.

Berapa lama untuk mewujudkan “wajah baru” Pontianak ini? Jawab dia, itu tindak lanjut wali kota selanjutnya.

"Yang jelas di zaman saya itu jembatan penghubung belakang BCA akan terselesaikan," tegasnya. (ach/moh)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Tugu Kuntilanak, Setujukah Anda?


Redaktur & Reporter : Soetomo

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler