jpnn.com, JAKARTA - Wali Kota Bandung Ridwan Kamil menjadi pembicara dalam acara Workshop Nasional Anggota Legislatif Partai Golkar se-Indonesia dengan tema "Pengelolaan Keuangan Daerah yang Transparan, Bebas Korupsi dan Pro Rakyat" yang digelar di Jakarta, Jumat (1/12) sampai Minggu (3/12).
Dalam acara ini, Kang Emil -sapaan Ridwan- menegaskan, penggunaan e-Budgeting dapat mencegah praktik korupsi. Kemudian, sistem tersebut mampu mengelola keuangan daerah untuk kesejahteraan rakyat.
BACA JUGA: Marak Politisi Kutuk Loncat, Ini Penyebabnya
"e-Budgeting membuat kami terukur. Tidak ada lagi mark up di Bandung karena pasti ketahuan dengan penerapan sistem e-Budgeting," kata Kang Emil.
Pria yang mendapat dukungan dari Partai Golkar dalam Pilgub Jabar 2018 ini juga membandingkan saat Bandung belum menggunakan e-Budgeting. Saat itu, banyak program kegiatan yang tidak efektif muncul.
BACA JUGA: PDIP Konsisten Tak Mengusung Ridwan Kamil di Pilgub Jabar
"Sebelum e-Budgeting muncul kegiatan yang tidak direncanakan. Ada juga kegiatan yang direncanakan tiba-tiba hilang. Setelah e-Budgeting hal-hal seperti ini tidak terjadi lagi," beber Kang Emil.
Kang Emil menilai, e-Budgeting membuat pengelolaan suatu instansi menjadi akuntabel, transparan, dan terkontrol.
BACA JUGA: Setnov Ditahan, Rekomendasi untuk Ridwan Kamil Digoyang
Mengenai kekurangan e-Budgeting, kata dia, karena kurangnya pemahaman pegawai dalam mengaplikasikannya. Karena itu, butuh menyosialisasikannya ke Bappeda, Sekda, DPRD dan juga masyarakat.
Di samping itu, Kang Emil mempersilakan kepala daerah dan juga anggota DPRD untuk mengetahui lebih jauh soal e-Budgeting.
"Silahkan datang ke Bandung. Saya akan kasih gratis semua software pelayanan publik secara gratis. Saya mau bilang, mari kurangi kata kompetisi. Gunakan kolaborasi karena kami NKRI," pungkas dia. (tan/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Novanto Itu Pemegang Hak Prerogatif, Kader Harus Tunduk
Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga