jpnn.com - Ketua Tim Pemenangan Pasangan Calon Gubernur-Wakil Gubernur DKI Jakarta nomor urut 1 Ridwan Kamil-Suswono (RIDO), Ahmad Riza Patria mengatakan bahwa terdapat sejumlah kecurangan yang dilakukan paslon lainnya.
Dia menyebutkan masih ada politik uang (money politics) dan pembagian sembako kepada masyarakat.
BACA JUGA: Ridwan Kamil Berharap Suara Dharma-Kun Jika Pilgub Jakarta 2 Putaran
Hal itu diutarakan Ariza dalam konferensi pers di Kantor DPD Partai Golkar DKI Jakarta, Cikini, Jakarta Pusat, Kamis (28/11) dini hari.
“Kami ketahui memang masih ada kecurangan-kecurangan yang terjadi, adanya money politics dan juga adanya penyebaran sembako dalam rangka mempengaruhi (suara),” ucap Ariza.
BACA JUGA: Pilkada Dramatis: Paling Sial Rohidin Mersyah, Jakarta Bisa Berdarah-darah
Eks Wakil Gubernur DKI Jakarta itu bilang, ada temuan penyebaran sembako di Kepulauan Seribu yang mengatasnamakan paslon lain.
“Dugaan kami betul dan di beberapa tempat termasuk di Pulau Seribu kemarin telah ditemukan banyak sekali sembako yang siap edar. Inilah salah satu faktor yang mencederai proses pilkada di DKI Jakarta,” tuturnya.
BACA JUGA: Pilkada Puncak Jaya Panas: 40 Rumah Dibakar, 94 Orang Terluka
Sementara itu, setelah melihat hasil hitung cepat (quick count) dari tim internal, Tim Pemenangan RIDO mengeklaim Pilgub Jakarta bakal berlangsung 2 putaran.
Ariza memerinci, dari total suara yang masuk, yaitu 4.353.683 suara, paslon nomor urut 1 memperoleh suara 40,17 persen atau 1.748.714.
“Paslon nomor 2 10,55 persen dengan perolehan suara 459.475 ribu, kemudian paslon nomor 3 dengan 2.145.494 ribu atau 49,28 persen,” tutur Ariza.
Data yang masuk sendiri sudah mencapai 99,9 persen dengan berkas C1 yang juga telah diinput.
“Maka dengan ini kami menyampaikan hasil input data yang kami terima menyatakan bahwa pilkada 2024 akan berlangsung dua putaran,” ucap Ketua DPW Gerindra DKI Jakarta itu.
Adapun, berdasarkan hasil quick count dari beberapa lembaga survei, Pramono-Anung unggul di urutan pertama.
Sementara Ridwan Kamil-Suswono di urutan kedua, dan Dharma-Kun di urutan ketiga.
Dalam Hitung Cepat Litbang Kompas, Pramono-Rano mendapatkan suara 49,49 persen. Sementara RK-Suswono 40,02 persen, dan Dharma-Kun 10,5 persen.
Kemudian, dari data LSI, Pramono-Rano meraih suara 50,12 persen, RK-Suswono 39,27 persen, dan 10,6 persen
Lalu, berdasarkan lembaga survei Indikator, Pramono-Rano mendapatkan 49,85 persen, RK-Suswono 39,53 persen, dan Dharma-Kun 10,6 persen. (mcr4/jpnn)
Jangan Lewatkan Video Terbaru:
Redaktur : M. Fathra Nazrul Islam
Reporter : Ryana Aryadita Umasugi