Riedl Karantina Pemain

Tolak Permintaan Menpora Yang Ingin Bertemu Timnas

Minggu, 26 Desember 2010 – 09:43 WIB
Pemain Tim Nasional Indonesia, Irfan Bachdim (kiri) dan M Ridwan saat sesi uji coba lapangan pagi hari di stadion Bukit Jalil, Kuala Lumpur, Malaysia. Pada latihan kali ini wartawan hanya diberi waktu 5 menit untuk meliput dan mengambil gambar. 25 Desember 2010. FOTO : HENDRA EKA/JAWA POS

KUALA LUMPUR - Pertandingan final leg pertama Piala AFF 2010 antara Indonesia dan Malaysia di Stadion Bukit Jalil Kuala Lumpur malam ini, akan menjadi ajang pertaruhanTidak hanya pertaruhan bagi timnas, tapi juga pertaruhan bagi sang pelatih: Alfred Riedl

BACA JUGA: Leonardo Resmi Tangani Nerazzurri

Karena itu kemarin (25/12), sehari menjelang laga penentuan itu dihelat, Riedl mengkarantina para skuad merah putih


Tujuannya, agar Firman Utina Cs berkonsentrasi penuh dan beristirahat total sebelum bertanding malam ini (26/12)

BACA JUGA: Okto Ingin Kemenangan jadi Kado Spesial Natal

Riedl tak ingin, anak asuhnya diganggu waktu istirahatnya, termasuk oleh pejabat negara sekali pun


Ketegasan Riedl ditunjukkan tadi malam

BACA JUGA: Malaysia v Indonesia: Demi Harga Diri!

Saat itu, sekitar pukul 19.30, ada salah seorang staf dari KBRI (Kedutaan Besar RI) di Malaysia yang datang ke The Palace Golden Horses (tempat para pemain menginap)Staf KBRI itu membawa pesan dari Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Andi Alifian Mallarangeng yang ingin bertemu dengan timnasAndi berada di Malaysia untuk menyaksikan langsung pertandingan tersebut

Agar permintaan itu dipenuhi, staf KBRI itu sampai melobi manajer tim Andi Darussalam Tabusalla.  Tapi keinginan itu langsung ditolak RiedlMenurut Riedl, saat ini para pemainnya tidak bisa diganggu dan harus berkonsentrasi penuh untuk laga malam nanti"Tidak bisaSaya tidak mau pemain saya diganggu," cetus Riedl, saat berbicara dengan perwakilan staf KBRI Malaysia ituRupanya, Riedl ingin anak asuhnya benar-benar tampil prima

"Duel malam nanti dipastikan akan sarat gengsi dan emosiSebab, selain kedua tim bakal "bertempur" mati-matian untuk mencatat sejarah kali pertama menjadi juara, laga ini diakui atau tidak juga kental beraroma pertaruhan harga diriBukan rahasia lagi, hubungan Indonesia - Malaysia kerap mengalami pasang surut. 

Di lapangan hijau, Indonesia dan Malaysia memiliki sejarah panjang dalam persaingan di lapangan hijauSepanjang sejarah Tim Merah Putih dan Harimau Malaya pernah bertemu 71 kaliSkor sementara Indonesia masih unggulYaitu menang 27 kali, seri 19 kali, dan kalah 25 kaliTotal dari 71 kali pertemuan itu pemain-pemain Indonesia mencetak gol 110 kali dan Malaysia 105 kali

Indonesia juga unggul dalam head to head di Piala AFFDari lima kali pertemuan, Indonesia memetik kemenangan tiga kali dan kalah dua kaliKemenangan fenomenal terjadi pada Piala AFF 2004 ( saat itu masih bernama Piala Tiger)Saat itu, di leg pertama ( 28/12/2004) bermain di kandang sendiri, Stadion Utama Gelora Bung Karno ( SUGBK), Indonesia menyerah 1-2 dari MalayiaTapi giliran Kurniawan Dwi Julianto dkk melawat ke Stadion Bukit Jalil, para pemain Indonesia mengamuk dan mempermalukan Malaysia dengan skor telak 1-4Tim Merah Putih pun melaju ke babak finalSayang, di babak puncak Indonesia kalah agregat 5-2

Sejauh ini, Indonesia sudah empat kali menembus babak final Piala AFF ( 2000, 2002, 2004, 2010)Sedangkan Malaysia baru dua kali ( 1996, 2010)Sejarah indah di Bukit Jalil itulah yang menjadi spirit "tersediri bagi Firman Utina cs dalam melakoni leg pertama final Piala AFF malam nanti"Secara pribadi saya sudah siap menghadapi MalaysiaTidak ada instruksi khusus dari pelatih selain memenangkan pertandingan," cetus kapten Firman Utina usai latihan di Stadion Nasional Bukit Jalil kemarin pagiPemain tengah Sriwjaya FC itu mengaku cedera lutut kanannya sudah tidak terasa lagi dan siap diiturunkan sejak menit pertama

Hal senada juga diungkapkan top scorer sementara Piala AFF "2010 Christian GonzalesPemain yang sudah mengoleksi tiga gol itu siap tampil habis-habisan meski kadang otot pahanya masih terasa sedikit nyeri"Saya juga sudah siapUntuk main atau tidak terserah pelatihTapi saya sendiri sudah siap tampil lawan Malaysia," kata El Loco, julukan Gonzalez

Meski untuk sementara memimpin dalam jumlah gol, pemain naturalisasi asal Uruguay itu menegaskan tidak berambisi untuk menjadi top scorer dan meraih sepatu emas"Ambisi saya adalah juaraBukan top scorerSiapapun bisa mencetak gol dalam pertandingan besok (malam nanti-Red)Malaysia pasti akan sangat semangat karena main di kandang Tapi saya yakin kita bisa menang Insya Allah," bebernya.

Striker Bambang Pamungkas mengaku akan tampil maksimal bila diberi kesempatan tampil oleh pelatih Alfred Riedl"Saya tidak tahu apakah saya bakal main atau tidakPelatih tau yang terbaik dan saya sangat menghargainyaTapi sebagai pemain saya tentu siap menghadapi pertandingan besok," tegas Bambang


Kepada media pemain yang akrab disapa Bepe itu juga mengungkapkan dirinya tidak pernah membantu memuluskan Malaysia lolos ke final berkat dua gol penaltinya saat tampil melawan Thailand di partai akhir babak penyisihan Grup A lalu""Sebenarnya saya tidak menyelamatkan MalaysiaSaat bertemu Thailand saya hanya menjalankan tugas saya sebagai pemain timnas IndonesiaKalau pun dua gol saya akhirnya membantu Malaysia lolos ke semifinal, itu takdir namanya," beber Bepe

Pemain yang pernah merumput di liga Malaysia bersama Selangor FC ( 2005-2007) itu mengaku sama sekali tidak gentar dengan tekanan suporter tuan rumahSebaliknya Bepe yakin dukungan terhadap tim Merah Putih tak akan kalah dibanding tuan rumah"Disini kita tidak akan pernah kekurangan suporterSaya pikir setengah dari stadion ini akan menjadi milik kita," ungkapnyaPenyerang 30 tahun itu menilai timnas Malaysia merupakan tim yang kuatTapi dalam 10 tahun terakhir Indonesia lebih banyak bisa meraih hasil positif

Di bagian lain, sehari menjelang pertandingan puluhan supporter Indonesia dari luar Malaysia sudah mulai berdatanganBegitu tiba di Malaysia sebagai ada yang menuju KBRI dan sebagian lagi menuju Stadion Bukit JalilHebatnya, para supporter fanatic itu disambut hangat oleh supporter tuan rumah yang kemarin juga mulai banyak mendatangi stadion "untuk mencari tiket atau membeli pernak pernik khas timnas Malaysia

Sama sekali tidak ada gesekan diantara dua pendukung tim yang berbeda itu meski puluhan supporter Indonesia dengan lantang menyanyikan lagu Garuda Di Dadaku dengan menabuh drum yang mereka bawa"Kami baru datang dari PadangNiat kami kesini adalah murni untuk mendukung timnasJadi saya yakin pendukung tuan rumah pasti akan menerima kami dengan baik," kata Abdul Rohim, salah satu suporter Indonesia yang kemarin sore mendatangi stadion Bukit Jalil.(ali/kum)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Deltras Tetap Fokus di ISL


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler