jpnn.com - JAKARTA - Wakil Ketua DPR RI, Fahri Hamzah menyatakan seharusnya Presiden Joko Widodo (Jokowi) didukung satu kelompok orang luar biasa sebagaimana yang pernah dilakukan penguasa orde baru, Soeharto.
"Pak Harto berkuasa 32 tahun. Apakah betul hanya modal kekerasan? Menurut saya tidak," kata Fahri Hamzah, menjawab pertanyaan wartawan tentang polemik BPJS Ketenagakerjaan, di Gedung DPR, Senayan Jakarta, Senin (6/7).
BACA JUGA: Diteror Bom, Memang Afif Pegang Kasus Apa?
Dijelaskan Fahri, orang di sekitar Soeharto pasti ada keunggulan tersendiri. Di Sekretariat Negara misalnya, ada Moerdiono.
"Semua di tangan beliau, tidak boleh ada satu kesalahan pun. Semua apa yang dilakukan Pak Harto sudah disiapkan secara cermat, siap resiko, dan dokumen cheking sistem yang baik," tegasnya.
BACA JUGA: Desak Otoritas Bandara Soetta Beri Sanksi ke Pemilik Gerai Asal Kebakaran
Di zaman Pak Jokowi ujarnya, tidak ada orang di sekelilingnya dengan kelas kehati-hatian setingkat Murdiono.
"Kelasnya hanya lepas tangan. Presiden mestinya tidak bisa melakukan kesalahan, orang lain boleh salah, presiden tidak boleh. Kalau ada kesalahan presiden mestinya berkelas juga. Jangan karena tidak baca atau salah ketik sebab itu menunjuk kualitas lembaga. Itu yang terjadi dengan BPJS," pungkas Wasekjen PKS ini. (fas/jpnn)
BACA JUGA: Polisi Tak Berikan Pengamanan Khusus ke Penyidik KPK yang Diteror
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pati Polri Dikenai Jadwal Piket Awasi Arus Mudik
Redaktur : Tim Redaksi