Rini Ingin Tiga BUMN Tak Perlu Setor Dividen

Senin, 08 Desember 2014 – 18:03 WIB
Menteri BUMN Rini Soemarno bersama Menteri ESDM Sudirman Said dan Dirut PT Pertamina, Dwi Soetjipto dalam jumpa pers di Jakarta, Senin (8/12). Foto: Yessy Astrada/JPNN.Com

jpnn.com - JAKARTA - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Rini Soemarno mengungkapkan, pihaknya tengah membahas kemungkinan agar Pertamina, PGN dan PT Timah  tidak lagi menyetor dividen kepada negara. Nantinya, dividen dari BUMN bisa dimanfaatkan kembali oleh perseroan untuk belanja modal atau capital expenditure.

Dalam APBN, dividen BUMN merupakan salah satu komponen penerimaan negara yang akan digunakan untuk kegiatan operasional pemerintahan. Namun, rini khawatir jika ketiga BUMN itu terus menyetor dividen maka nantinya akan kesulitan mengembangkan usaha.

BACA JUGA: Waskita Garap Bandara Rp683 Miliar di Samarinda

"Untuk melakukan investasi, PT Pertamina bisa jadi tidak usah menyetor dividen. Bila dividennya diambil terus dan modalnya tidak bertambah tambah, padahal untuk mengembangan investasi, kita butuh modal yang bertambah. Dividen ini bisa dialokasikan untuk belanja modal sehingga pendanaan mereka lebih kuat untuk melakukan kegiatan usahanya," ujar Rini di kantornya, Jakarta, Senin (8/12).

Rini mencontohkan, PT PGN saja masih membutuhkan dana untuk meningkatkan saluran pipa. “Sehingga masyarakat seperti di Jawa bisa mendapatkan gas langsung," ulasnya.

BACA JUGA: Khawatir Dwi Soetjipto Muluskan Agenda Privatisasi Pertamina

Hanya saja, saat ini Kementerian BUMN belum bisa memastikan teknis pembebasan dividen bagi Pertamina, PGN dan PT Timah. Sebab, bisa saja posri setoran dividen yang dikurangi.

"Belum tahu, saat ini masih dikaji dua opsi terkait setoran dividen ini. Apakah porsinya dikurangi atau full dibebaskan setorannya," katanya.(chi/jpnn)

BACA JUGA: 4.672 Izin Tambang di Daerah Menyimpang

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Pertamina Pertahankan Produksi Premium


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler