jpnn.com - JAKARTA - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno memuji langkah PT Angkasa Pura (AP) II mengeluarkan dana untuk menalangi uang pengembalian tiket (refund) dan kompensasi bagi calon penumpang Lion Air di Bandara Soekarno-Hatta, Jumat lalu (20/2) yang mengalami kerugian akibat delay berkepanjangan pada maskapai milik Rusdi Kirana itu. Rini menegaskan bahwa langkah AP II sebagai pengelola Bandara Soekarno-Hatta tak menyalhi prosedur.
Menurut Rini, AP II mengeluarkan dana tunai karena ada kondisi yang sangat mendesak. Saat itu, perusahaan BUMN yang bergerak di pengelolaan bandara tersebut mengeluarkan uang sekitar Rp 526 juta meski yang disiapkan mencapai Rp 4 miliar.
BACA JUGA: Mestinya, Rute Lion Air Langsung Dipangkas Saja
"Persoalannya adalah kita membicarakan bahwa keadaan yang cukup penting dan genting. Itu sudah sangat darurat," ujar Rini di kantornya, Jalan Merdeka Selatan, Jakarta, Senin (23/2).
Mantan menteri perindustrian dan perdagangan itu justru mengaku salut BUMN pengelola 13 bandara di tanah air tersebut. Ia yakin bila AP II saat itu tidak ikut turun tangan, dipastikan calon penumpang semakin anarkistis dan merusak fasilitas yang ada di Bandara Soetta.
BACA JUGA: Bener Gak sih Karyawan Lion Air Mogok?
"AP II sudah berusaha. Intinya, bagaimana mereka menjaga semua penumpang maupun keselamatan maskapai penerbangan. Ini yang harus dijaga dan diutamakan," pujinya.(chi/jpnn)
BACA JUGA: Direktur Umum Lion Air: Mereka Belum Puas
BACA ARTIKEL LAINNYA... Oh...Rupaya Seperti Ini Sanksi untuk Lion Air
Redaktur : Tim Redaksi