Rini Soemarno Kukuh Lanjutkan Proyek Kereta Cepat

Jumat, 04 September 2015 – 17:30 WIB
Rini Soemarno. Foto: dok/JPNN.com

jpnn.com - JAKARTA - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno yakin bisa melanjutkan proyek kereta cepat Jakarta-Bandung meski banyak pihak yang tidak setuju rencana tersebut diteruskan.

Mantan Menteri Perindustrian ini mengaku sudah dipasrahkan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk menggarap proyek puluhan triliun tersebut.

BACA JUGA: Jokowi Minta Kereta Kecepatan Sedang, Ini Kata Menteri Rini

"Pemerintah meminta untuk Kementerian BUMN melihat secara bisnis pembangunan dari kereta cepat Jakarta-Bandung ini. Jadi Kementerian BUMN sudah diminta untuk meneruskan proyek pembangunan high speed train atau medium speed train Jakarta-Bandung ini," papar Rini saat mengelar jumpa pers di kantornya, Jakarta, Jumat (4/9).

Karena itu sambung Rini, pihaknya saat ini tengah fokus untuk mendetailkan penghitungan KA cepat Jakarta-Bandung dari sisi bisnis.

BACA JUGA: Jokowi Tak Jadi Restui Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung

Sementara terkait jarak tempuh Jakarta-Bandung, Rini belum bisa menyebutkannya. Pasalnya saat ini sedang dalam tahap perhitungan berapa jarak serta stasiun pemberhentian kereta cepat tersebut. Sebab, jumlah stasiun pemberhentian mempengaruhi waktu tempuh kereta.  

"Jadi kami yang diminta untuk melakukan assesment dan analisa berpartner dengan siapa dan sebagainya. Kami juga diminta menganalisa lebih lanjut kecepatannya yang terbaik seberapa, karena itu akan memberikan dan menentukan nilai investasinya jadi berapa. Karena kalau banyak berhenti, kecepatannya berkurang. Nah ini yang sedang kami analisa," tandasnya. 

BACA JUGA: Usul, Ijazah Sarjana jadi Agunan Kredit Rp 120 Juta

Sebelumnya, Presiden Jokowi mengatakan hanya menyetujui proyek kereta api berkecepatan sedang rute Jakarta-Bandung, bukan lagi kereta cepat seperti rencana awal(chi/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Pengusaha Tolak Kenaikan UMK 2016


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler