Rintisan BOS Targetkan Rp1 Juta Per-Anak

Rabu, 28 September 2011 – 18:44 WIB

JAKARTA—Kementerian Pendidikan Nasional (Kemdiknas) menargetkan dana Rintisan Bantuan Operasional Sekolah (BOS) Sekolah Menengah mencapai Rp 1 juta per anak per tahunUntuk tahap awal pemerintah telah mengusulkan sebesar Rp 200 ribu per anak per tahun.

Dirjen Pendidikan Menengah Kemdiknas, Hamid Muhammad menjelaskan, besaran dana dilakukan bertahap karena jumlah anggaran Kemdiknas yang terbatas

BACA JUGA: Pencairan Tunjangan Guru Belum Pasti

Mengenai usulan tersebut, lanjut dia, juga sudah disampaikan ke Komisi X DPR RI.

“Kita menargetkan Rp 1 juta per anak per tahun
Tetapi anggaran Kemdiknas saat ini terbatas karena fokus pada rehabilitasi sekolah rusak dan ini juga sudah disampaikan dan masih dalam proses diskusi bersama Komisi X,” ungkap Hamid di Gedung Kemdiknas, Jakarta, Rabu (28/9).

Dijelaskan, usulan besaran dana BOS Rp 200 ribu tersebut merupakan estimasi awal yang didasarkan atas data Survei Tenaga Kerja Nasional (Sakernas) tahun 2009 yang dilakukan oleh Badan Statistik Nasional (BPS)

BACA JUGA: Wagub Usul Kurikulum Lalulintas

Dari survei tersebut diketahui, rata-rata pengeluaran siswa SMA/SMK sekitar Rp 2,3 juta per anak per tahun.

"Meskipun besarannya masih sekitar 10 persen dari total pengeluaran operasional sekolah, itu maklum saja, namanya rintisan kita harus mulai dari yang rendah dan sesuai kemampuan kita dulu
Jangan menunggu sampai punya Rp 2 juta per anak baru mulai

BACA JUGA: Dewan Prihatin, Ada TK di Tepi Rel KA

Siapa tahu nanti dengan bertambahnya anggaran di tahun berikutnya, angka dana BOS Rintisan itu bisa bertambah," kata Hamid.

Selain dana BOS, terang Hamid, hal lain yang dianggap penting dalam rintisan wajib belajar (Wajar) 12 tahun adalah masalah infrastruktur dan juga tenaga pendidikDisebutkan, untuk masalah infrastruktur khususnya ruang kelas, pihaknya akan menambah sebanyak lebih kurang 10 ribu ruang kelasIni disesuaikan dengan estimasi bertambahnya siswa per tahun sekitar 400 ribu anak.

"Kebutuhan tambahan ruang kelas setiap tahunnya mencapai 10 ribu ruang kelasAkan tetapi, tahun ini melalui APBNP kita siapkan delapan ribu ruang kelas sembari menambah unit sekolah baru di daerah-daerah yang memerlukan,” imbuhnya(cha/jpnn)


BACA ARTIKEL LAINNYA... Tarif Mahal, RSBI Dievaluasi


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler