Risal Satiaputra, Dokter Indonesia di Tim Operasi Face-off Pertama Amerika

Sebelum Connie, Pernah Tangani Pasien Ingin seperti Angelina Jolie

Kamis, 14 Mei 2009 – 06:58 WIB
Foto: Getty Images

Setelah upaya puluhan tahun, akhirnya operasi perbaikan wajah (face-off) pertama di AS sukses dilakukan di Cleveland Clinic, Ohio, pekan laluNama Indonesia ikut harum dalam momen bersejarah itu

BACA JUGA: Pergi ke Puncak ketika Musim Turis Timur Tengah Tiba (3-Habis)

Sebab, dari 20 dokter yang terlibat, terdapat dokter asal Sulawesi Utara.
 
AGUNG PUTU ISKANDAR, Jakarta
----------------------------------------------

MESKI
baru saja terlibat dalam peristiwa medis bersejarah di negara yang memimpin perkembangan ilmu kedokteran, Risal Satiaputra Djohan, 43, terkesan sangat bersahaya
Beberapa kali wartawan koran ini menghubungi untuk wawancara, bapak dua anak itu melayani dengan ramah

BACA JUGA: Pergi ke Puncak ketika Musim Turis Timur Tengah Tiba (2)

Risal dengan akrab melayani pertanyaan yang diajukan
Bahkan, kadang dia menjawab dengan merendah

BACA JUGA: Pergi ke Puncak ketika Musim Turis Timur Tengah Tiba (1)



Soal prestasi monumentalnya terlibat dalam tim yang melakukan operasi face-off pertama di Amerika Serikat, itu misalnyaDia menolak kalau kesuksesan operasi itu karena perannya"Ah, enggakItu kan pekerjaan sebagai timTidak hanya saya yang mengoperasi si Connie (Connie Culp, pasien face-off, Red)," ujar Risal dalam bahasa Indonesia yang jelas

Operasi terhadap Connie memang menjadi perhatian besar di AmerikaConnie adalah pasien yang mengalami kerusakan wajah hebat akibat ditembak suaminya dari jarak dekat lima tahun silamDia berhasil ditransplantasi dengan muka perempuan yang telah meninggalOperasi itu dilakukan lima bulan lalu di Klinik Cleveland, OhioPada Selasa (5/5) pekan lalu, Connie untuk kali pertama muncul di depan publik setelah sekian lama identitasnya dirahasiakan.

Dipimpin dr Maria Siemionow, tim dokter yang di dalamnya termasuk Risal, melakukan operasi selama 22 jamTim dokter mengganti 80 persen bagian wajah Connie dengan tulang, otot, saraf, kulit, dan pembuluh darah pedonorDia baru keluar rumah sakit pada 5 Februari lalu, tapi tetap berkonsultasi dengan dokter.

Bagaimana Risal bisa bergabung dalam tim dokter bedah terbaik di AS? Risal memang mengawali sekolahnya di SD dan SMP Ora et Labora Kebayoran BaruLulus dari situ, lelaki kelahiran Jakarta itu melanjutkan ke SMA Pangudi Luhur di JakartaSetelah itu, barulah dia merantau ke Amerika pada 1986

Di negeri rantau yang jauh dari orang tua dan saudara, Risal berjuang habis-habisanDia mengerahkan seluruh upaya untuk menjadi yang terbaik di dunia kedokteran ASPada tahun pertama, Risal menempuh studi di Santa Fe Community College dan langsung melanjutkan ke University of South Florida jurusan Medical Technology Program pada 1989

Ijazah dari dua universitas kedokteran bergengsi di AS itu tak membuat pria kelahitan Jakarta 15 Oktober 1965 tersebut cepat puasTamat dari University of South Florida, Risal terus memburu ilmu dengan mengambil spesialisasi Reconstructive Microsurgery Fellow dan Plastic and Reconstructive Surgery Resident di University of Chicago Hospitals pada 2000 hingga 2002Nah, setelah lulus dari dua kelas spesialisasi itulah Risal baru praktik di Cleveland Clinic

Kini, sudah enam tahun Risal bekerja di klinik tersebutSudah banyak operasi bedah plastik yang dia tangani"Lupa, ada berapaYang jelas, banyak sekaliBelum lagi researchPokoknya nggak terhitung," katanya.

Selain melakukan operasi bedah untuk korban kecelakaan seperti Connie, Risal sering menerima pasien untuk bedah kosmetikMereka biasanya orang-orang yang ingin mengubah bentuk wajah dan tubuhnya agar terlihat lebih menarikPernah, Risal mendapat pasien yang ingin wajahnya mirip bintang Hollywood Angelina JolieSuami Bradd Pitt yang memang dikenal superseksi itu ingin ditiru bentuk bibir dan rahangnya"Kalau kami bisa, ya akan kami layaniKalau tidak bisa, kami tolak dengan baik-baik," katanya.

Karena reputasinya terjaga, karir Risal di Cleveland Clinic terus menanjakDari dokter spesialis biasa kini dia dipercaya menjadi kepala pendidikan untuk Plastic Surgery dan kepala bidang Microsurgery and Breast Reconstruction (untuk penderita kanker payudara)Tak hanya itu, jam terbang serta kualitas hasil kerja Risal akhirnya juga menarik perhatian dr Maria SiemionowAtasan Risal ini tak ragu sedikit pun ketika mengajaknya bergabung dalam tim dokter terbaik untuk melakukan operasi paling rumit di Amerika

Setelah sukses memulihkan wajah Connie yang sebelumnya hancur hampir 80 persen, lulusan terbaik ke-20 dari The Chicago Medical School
itu mengakui mendapat banyak respons, baik dari sesama kolega dokter di Amerika maupun rekan-rekan lamanya di tanah air"Kakak saya yang tinggal di Jakarta juga memberi tahuKatanya nama saya terkenal dan banyak dimuat koran di Indonesia," ujarnya sambil tertawa kecilTak hanya mengontak, kakak Risal juga memindai berita yang dimuat di Jawa Pos dan mengirimkannya ke Risal melalui e-mail

Berita kesuksesan operasi itu pun membuat teman SD, SMP, dan SMA Risal yang tak pernah mendengar kabar lelaki berdarah Sulawesi Utara itu jadi tahuMereka turut bangga akan prestasi teman masa kecilnya itu"Mereka kirim e-mail dan mengaku ikut bangga, saya kaget" kata peraih gelar Magna Cum Laude dari lulusan University of South Florida jurusan program sarjana Science in Biology itu

Dengan semua prestasi itu, adakah niat Risal untuk kembali ke Indonesia" Ketika wartawan koran ini menanyakan itu, Risal tertawa kecil"Sepertinya belum ada pikiran ke sana," ujarnyaRisal merasa waktu enam tahun di Cleveland Clinic belum apa-apaDia ingin mendapatkan lebih banyak pengalaman di negeri pimpinan Barack Obama ituLagi pula, kata dia, kalaupun harus kembali ke Indonesia, dia juga bingung akan melakukan apa"Mau melakukan apa di Indonesia kan belum jelasJadi, lebih baik di sini sajaSudah jelas peran dan posisi saya," katanya

Selain itu, kata Risal, untuk pindah ke Indonesia, dirinya juga harus mempertimbangkan pendidikan anak-anaknyaMereka masih duduk di bangku sekolah"Kalau mereka sudah lepas dari sekolah, mungkin bisa berpikir ke arah sanaSekarang tidak dulu lah," ujarnya

Membina rumah tangga dengan Linda Djohan, mahasiswi satu kampus asal Jakarta, Risal dianugerahi Michelle Djohan dan Melissa DjohanMichelle kini duduk di SMA kelas 1 dan Melissa di SMP kelas 2"Meskipun besar di AS, saya mendidik mereka dengan adat Timur," ujar Risal

Di rumah Risal dan Linda juga mengajari anak-anaknya untuk berbahasa Indonesia dengan baikBegitu pula norma-norma Timur yang dia anutApalagi, mertua Risal (orang tua Linda) juga tinggal satu atap dengannya di Devonshire Oval, Westlake, Ohio"Mertua juga ikut membantu mendidik anak-anak," katanya(*/kim)
 
 
 
Grafis:
Nama: Risal Satiaputra Djohan, M.D.
Alamat: 29639 Devonshire Oval Westlake, OH 44145
Tempat tanggal lahir: Jakarta, 15 Oktober 1965

Pendidikan
UNIVERSITY OF CHICAGO HOSPITALS
Reconstructive Microsurgery Fellow        August?December 2002
Plastic and Reconstructive Surgery Resident    July 2000-2002
Burn Fellow                        July 1999-2000

COLUMBUS/STJOSEPH MEDICAL CENTER, CATHOLIC HEALTH PARTNERS
Categorical Surgery Resident            June 1994-1999
Two consecutive years of Chief Resident       

UNIVERSITY OF HEALTH SCIENCES/THE CHICAGO MEDICAL SCHOOL
Medical Doctor                        June 1990-June 1994
Class Rank: 20/170, AOA

UNIVERSITY OF SOUTH FLORIDA
Student of Medical Technology Program        August 1989-May 1990
Bachelor of Science in Biology
(Premedical Program) Magna cum Laude Honors    April 1989

SANTA FE COMMUNITY COLLEGE
Associate of Arts in Biology                December 1986
Honors graduate
 
SMA Pangudi Luhur, Jakarta
SMP Ora et Labora, Kebayoran Baru, Jakarta
SD Ora et Labora, Kebayoran Baru, Jakarta

BACA ARTIKEL LAINNYA... Antasari Azhar, Sepekan Mendekam di Tahanan Polda Metro Jaya


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler