jpnn.com - SURABAYA - Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini senang memompa semangat para pelajar di Surabaya.
Kemarin (27/9) Risma berdiri di tengah-tengah 250 siswa SMA/SMK wilayah Surabaya Barat. Dia tidak ingin siswa hanya menjadi pekerja di masa depan. Dia ingin para siswa itu menjadi bos.
Jika ingin menjadi orang yang berhasil, pasti ada cobaan. Hal itu menjadi tantangan bagi diri sendiri untuk dihadapi.
BACA JUGA: Ketua Badan Kehormatan Dewan Dituntut 1,6 Tahun Penjara
Jika harus sekolah sembari bekerja, siswa harus bisa membagi waktu.
"Ini masih bisa pintar kok. Semua diberi kesempatan untuk berhasil dan sukses," katanya dalam kegiatan pertemuan konselor sebaya di SMKN 2 Surabaya kemarin.
Wali kota terbaik ketiga di dunia itu juga mengajak siswa tidak menjadikan narkoba sebagai pelarian atas setiap masalah.
BACA JUGA: Kami Bugis Makassar Bukan Bangsa yang Suka Berkonflik
Sebab, dampak negatifnya akan panjang. Dia kembali mengingatkan bahwa bangsa Indonesia menunggu keberhasilan dan kesuksesan para siswa.
"Semua berhak untuk berhasil. Jangan pernah puas," ujarnya.
Ke depan tantangan lebih besar. Apalagi harus berhadapan dengan pesaing dari luar negeri.
BACA JUGA: Kenapa Kanjeng Dimas Ditangkap Seperti Teroris? Ini Alasannya
Dia ingin para siswa mengatur waktu untuk bisa meraih keberhasilan.
"Jangan menunda-nunda, lakukan mulai sekarang," tegasnya.
Selain memberikan motivasi, pada kesempatan itu Risma mencoba sepeda motor difabel (modifikasi).
Sepeda yang dimodifikasi guru SMKN 2 Surabaya Arifin dan Sutardi bersama siswa itu beroda tiga. "Yo iki sing tak tunggu-tunggu. Nanti bawa ke balai kota," perintahnya. (puj/c6/nda/flo/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Diam-diam, Gubernur Syahrul Yasin Limpo Turun Tangan
Redaktur : Tim Redaksi