jpnn.com - JPNN.com--Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini akhirnya turun tangan terkait tarik-ulur rencana penerapan parkir meter di Jalan Sedap Malam dan Jimerto Kota Pahlawan tersebut.
Dia menjamin nasib juru parkir (jukir) di lokasi tersebut tidak akan sengsara.
BACA JUGA: Risma: Kalau Tidak Ada Perdanya, Aku sing Kecekel
Dia juga meminta Paguyuban Jukir Surabaya (PJS) mendukung program itu.
Risma mengatakan, parkir meter justru memudahkan para jukir.
BACA JUGA: Wah..Kinerja Bu Risma Disentil Ombudsman
Sebab, sistem pencatatannya elektronik, tidak manual seperti saat ini. Jukir juga mendapat honor tetap dari Pemkot Surabaya.
''Tidak mungkin program ini menyengsarakan jukir,'' katanya.
BACA JUGA: SMA SMK tak Gratis Lagi, Bu Risma Sedih, Takut
Parkir meter merupakan program untuk menata parkir di kawasan Surabaya.
Di Jakarta, program itu sudah diterapkan. Jukir di kota tersebut juga tidak dirugikan. Mereka bisa menerima dan menjalankan program itu.
Risma meminta para jukir mendukung program tersebut. Dia menyebut program itu memiliki banyak manfaat.
Ilmu jukir akan bertambah. Masyarakat juga akan merasa nyaman dengan layanan parkir tersebut.
''Saya jamin tidak akan menyengsarakan siapa pun,'' ungkap dia.
Program parkir meter hingga kini belum terealisasi. Dinas perhubungan sedang memasang besi pancang di Jalan Sedap Malam dan Jimerto.
Besi pancang itu ditutupi plastik. Pemasangan tersebut sempat mengundang aksi dari para pengurus PJS yang tidak sepakat dengan parkir meter.
Namun, dishub tetap ngotot dan akan menerapkannya bulan ini.
Kuasa pemegang anggaran program tersebut, Tranggono Wahyu Wibowo, mengatakan bahwa persiapan besi pancang sudah selesai. Ada 10 titik di dua lokasi itu.
Tahap selanjutnya adalah pemasangan alat parkir meter dan penyesuaian sistem.
''Pekan ini dijadwalkan sudah terpasang,'' katanya. (riq/c7/oni/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Surabaya Bakal Bangun Gedung Park and Ride 5 Lantai
Redaktur & Reporter : Natalia