Risma Sebut Jumlah Siswa Berprestasi di Surabaya Meningkat

Kamis, 13 Desember 2018 – 05:46 WIB
Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini. Foto: Radar Surabaya/JPG

jpnn.com, SURABAYA - Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini menyebut jumlah siswa berprestasi di kota yang dia pimpin itu terus meningkat dari tahun ke tahun.

Karenanya, dia mengapresiasi sekaligus mengucapkan terima kasih kepada seluruh kepala sekolah, guru SD/SMP dan para orang tua murid.

BACA JUGA: Hebat, Masih 9 Tahun Sudah Ciptakan Dua Komposisi

“Sejak tahun 2010 hanya 300 anak, kini sekitar 7.900 anak berprestasi. Saya ucapkan terima kasih karena prestasi anak-anak semakin tahun semakin meningkat,” ujar Wali Kota Risma saat memberikan motivasi Pelajar Berprestasi Adisiswa Fiesta dan Awarding Eco School 2018 di Convention Hall Jalan Arief Rahman Hakim, Selasa (11/12).

Menurutnya, ukuran prestasi anak-anak tidak boleh dilihat dari segi akademis saja. Tetapi, juga bisa di bidang non akademis seperti olahraga dan musik.

BACA JUGA: Sistem Pengaman Pesan Rahasia lewat Rubik

“Ayo anak-anakku, ambil dan kembangkan potensi yang kalian miliki,” ajak Risma.

Penting baginya menyampaikan masa depan anak sejak dini. Pasalnya, anak-anak adalah generasi penerus bangsa dan tantangan ke depan sangatlah luar biasa karena berhadapan dengan anak-anak di seluruh dunia.

BACA JUGA: Ayanus jadi Pelajar Pelopor Berkat Matshanda

“Jadi, tidak boleh jadi penonton, tapi harus jadi aktor agar bisa mengontrol negara ini,” tegasnya.

Tak hanya memberi wejangan bagi pelajar SD/SMP, wali kota perempuan pertama di Surabaya ini juga berinteraksi dengan anak-anak berprestasi di bidang non akademis mulai paskibra, pencak silat dan paduan suara.

Dia kembali mengingatkan kepada pelajar berprestasi agar tidak cepat berpuas diri serta tidak lupa memperhatikan kewajiban utamanya, belajar.

“Saat di kelas harus mendengarkan penjelasan guru. Itu sudah belajar. Jadi, tidak ada alasan nilai turun. Kalau tidak ngerti tanya, jangan malu,” ungkap wali kota yang juga mantan atlit lari ini.

Dia tidak mengajarkan anak-anak meraih prestasi dengan cara curang, melainkan dengan proses dan kerja keras. “Kalau kita biasa meraih sesuatu dengan kerja keras, kelak menghasilkan buah yang baik untuk menggapai prestasi,” tegasnya. (gin/rud)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Xilone Sabet Gold Award di Jepang


Redaktur & Reporter : Soetomo

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler