SURABAYA - PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk berusaha menepis stigma bahwa ritel modern menjadi biang kerok surutnya jumlah pedagang pasar tradisional di tanah airTahun ini pengelola jaringan gerai ritel modern Alfamart itu tak sekadar mengembangkan jaringan toko
BACA JUGA: Proyek KA Bandara Tunggu Keppres
Namun, juga fokus ikut dalam upaya memberdayakan pelaku usaha mikro dan kecil (UMK) berstatus pedagang.Corporate Communication Manager, Alfamart Choirullah memaparkan, tahun ini perseroan menargetkan kenaikan pendapatan hingga 20 persen jika dibandingkan dengan 2010
BACA JUGA: Pantasnya, Inalum Milik Sumut 100 Persen
"Untuk mendukung target pendapatan perseroan 2011, dilakukan penambahan cabang dan outlet baru," ungkap Choirullah di sela media gathering kemarin.Rencananya, dari 16 cabang yang tersebar di Jawa-Bali, Sulawesi Selatan, dan Lampung saat ini, cabang akan ditambah di wilayah Sumatera Selatan dan Kalimantan
BACA JUGA: Hatta: Belum Ada Skema Jatah Saham Inalum
"Di Jawa Timur ditargetkan ada penambahan 150 gerai dari 300 outlet yang sudah adaUntuk wilayah ini, kami arahkan ke wilayah tapal kuda dan MaduraSebab, di sana masih minim," imbuh Branch Manager Alfamart Surabaya Nurcahyo RahutomoYang jelas, perusahaan ritel modern itu tak sekadar mengejar pertumbuhan pendapatan melalui ekspansi geraiTapi, mereka turut berkolaborasi dengan pedagang lokalDukungan pada UMK merupakan kombinasi antara corporate social responsibility (CSR) dan bisnisAwalnya, perseroan bekerja sama dengan pemerintah daerah untuk memberikan pelatihan tentang manajerial pengelolaan warung serta penataan komoditas yang diperdagangkan pada kios-kiosTermasuk cara tepat melayani konsumenKemudian, Alfamart membantu menyediakan fasilitas Alfa KiosKe depan pedagang diberi kesempatan untuk kulakan di Alfamart.
Dengan program tersebut, keharmonisan peritel modern diharapkan bisa selaras dengan peritel kecil tradisionalProgram Alfa Kios kali pertama diluncurkan pada pertengahan 2008 yang dimulai dari JakartaSaat ini terus merambah ke sebagian besar Jawa, Makassar, dan Sumatera dan jumlahnya sudah mencapai 20 ribu outlet"Karena murni CSR, Alfa Kios tidak dilakukan branding logo kami," tandas Choirullah.
Sayang, program tersebut belum berjalan di Jawa TimurNamun, tahap penjajakan sudah dilakukan di Surabaya, Sidoarjo, serta Gresik"Tidak menutup kemungkinan di daerah lainTarget awalnya kami memiliki 300 Alfa Kios," ucapnya(aan/c10/oki)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pemerintah Ingin Harga Gas Tangguh Dinego Ulang
Redaktur : Tim Redaksi