Jangan Khawatir, Kopassus Jago Perang di Hutan

Kamis, 29 Agustus 2019 – 05:12 WIB
Prajurit Kopassus. Ilustrasi Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Pihak Istana ikut merespons kekhawatiran Wakil Sekretaris Jenderal Majelis Ulama Indonesia (MUI) Tengku Zulkarnain soal aspek pertahanan ibu kota negara yang baru di Kalimantan Timur.

Di mana kawasan itu menurutnya mudah dijangkau China dengan kapal perang maupun rudal.

BACA JUGA: Dulu Ngebet Pemekaran, Kini Malah jadi Lokasi Pemindahan Ibu Kota

Nah, Kepala Kantor Staf Presiden (KSP) yang juga mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Moeldoko memastikan perencanaan ibu kota baru sudah dipikirkan dari berbagai aspek, termasuk pertahanan.

"Saya sendiri beri pandangan dari sisi pertahanan," ucap Moeldoko menanggapi kekhawatiran Tengku Zulkarnain, di Istana Kepresidenan Jakarta, Rabu (28/8).

BACA JUGA: 300 Ribu PNS Pindah ke Ibu Kota Baru, Ditambah Keluarganya Sekitar 1,4 Juta

Dijelaskan Moeldoko, pemerintah sudah mempertimbangkan dari berbagai aspek dan perkembangan teknologi. Namun demikian teknologi terus berkembang dengan cepat. Sehingga cara mengukurnya bukan seperti yang dikemukakan Tengku Zulkarnain.

BACA JUGA: Dulu Ngebet Pemekaran, Kini Malah jadi Lokasi Pemindahan Ibu Kota

BACA JUGA: Intan Fauzi: Pemindahan Ibu Kota Jangan Membebani Anggaran Negara

"Kalau nanti dengan teknologi baru, rudal jelajah itu mau di mana saja bisa dilewati. Jadi menurut saya kajian ke arah sana sudah dipikirkan dengan baik," tegasnya.

Pria kelahiran Kediri, Jawa Timur, itu menyatakan bahwa dari sisi keamanan nasional akan lebih baik ibu kota dipindahkan ke provinsi yang dipimpin Isran Noor itu.

Dia mencontohkan bila terjadi pertempuran kota, Jakarta jauh lebih sempit karena banyak gedung dan itu menyulitkan.

Dari sisi lindung tembak, di Kalimantan cukup memadai untuk pertempuran lebih lanjut karena didukung oleh hutan-hutan yang relatif bisa digunakan untuk bertempur dengan sangat baik.

BACA JUGA: 300 Ribu PNS Pindah ke Ibu Kota Baru, Ditambah Keluarganya Sekitar 1,4 Juta

"Dan kita punya keunggulan tentara kita, Kopassus, perang hutannya sangat diakui. Makanya negara lain mau belajar dari Indonesia. Tapi ya kita juga harus hati-hati," tukas mantan Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) itu. (fat/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Aparat Berondong 6 Sipil di Deiyai? Sabar! Ini Kata Moeldoko


Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler