Ritual Mengusir Genderuwo di Temanggung Berakhir Tragis, Gadis Kecil Tewas

Rabu, 19 Mei 2021 – 08:31 WIB
Haryono dan Budiono saat diamankan aparat Polres Temanggung. Foto: LUKMAN SULISTYAWAN/JAWA POS RADAR SEMARANG

jpnn.com, TEMANGGUNG - Haryono, warga Dusun Saren, Desa/Kecamatan Bejen, Kabupaten Temanggung menjadi buah bibir setelah seorang gadis kecil di Dusun Paponan berinisial ALH tewas.

Konon Haryono yang disebut sebagai dukun itu punya peran dalam kasus yang mengguncang Temanggung.

BACA JUGA: Gadis Kecil di Temanggung Tewas Mengenaskan, Jadi Korban Ritual Mengusir Genderuwo

Radar Semarang melaporkan, Haryono diduga menjadi sosok yang menyuruh Marsidi (42), ayah ALH, untuk menenggelamkan korban ke bak mandi berkali-kali sebagai ritual membersihkan diri dari kerasukan genderuwo.

Namun, bukannya selamat, ALH (7) yang masih mengenyam pendidikan pada sebuah sekolah dasar di Bejen itu justru tewas.

BACA JUGA: Bocah 7 Tahun di Temanggung Ditemukan Tewas, Tinggal Kulit dan Tulang di Dalam Rumah

Dari informasi yang beredar, Marsidi dan istrinya Suwartinah (38) sempat menyimpan atau katakanlah membiarkan jasad ALH selama empat bulan di kamar rumahnya.

Semua terbongkar pada Minggu (16/5) lalu, sekitar pukul 23.30.

BACA JUGA: Konon Bocah di Temanggung Itu Ditenggelamkan Sebelum Tewas, Ada Dukun dan Makhluk Gaib

Kapolres Temanggung AKBP Benny Setyowadi mengatakan, penanganan kasus kematian ALH terus berlanjut.

Aparat Reskrim Polres Temanggung masih menggali keterangan dari empat terduga pelaku yakni, Marsidi, Suwartinah, dukun Maryono, dan Budiono (teman Maryono).

Benny menuturkan, untuk sementara dugaan awal korban tewas bermula dari bujuk rayu dukun Haryono untuk menyembuhkan korban ALH agar tidak nakal dan terbebas dari kerasukan genderuwo.

Empat pelaku tadi akan menjalani tes kejiwaan. "Nanti akan kami update perkembangannya. Mohon bersabar. Untuk hasil olah TKP, kami masih menunggu hasil. Mudah-mudahan dalam waktu dekat bisa kami terima hasilnya,” ujarnya.

Sementara itu, Radar Semarang mencoba menelusuri rumah dukun Haryono, Selasa (18/5) siang.

Rumah bercat putih dengan halaman cukup luas itu tampak sepi dengan pintu dan jendela tertutup rapat.

Haryono sendiri sudah ditangkap bersama Budiono oleh aparat Reskrim Polres Temanggung. 

Para tetangganya di Dusun Saren tidak menyangka Haryono terlibat dalam kasus kematian ALH.

Pasalnya, di mata warga sekitar, ia merupakan pribadi kalem. Warga sekitar pun tidak tahu kalau Haryono seorang dukun.

“Pak Haryono itu pengangguran. Setiap hari kegiatannya bersih-bersih lingkungan rumahnya. Di rumah, dia hidup berdua dengan ibunya. Karena bercerai dengan istri,” ujar Hardi, tetangga samping rumah Haryono. (man/aro)

 


Redaktur & Reporter : Adek

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler