Rizieq Mengaku Korban Operasi Intelijen, Ini Kata Istana

Kamis, 08 November 2018 – 19:10 WIB
KSP Moeldoko saat ditemui di Kompleks Isana Kepresidenan Bogor, Jumat (2/11). Foto: M Fathra/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Habib Rizieq Shihab mencurigai pemasangan bendera bertuliskan kalimat tauhid di dinding luar rumahnya di Arab Saudi merupakan ulah intelijen busuk dari Indonesia. Bahkan Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) itu telah meminta otoritas Saudi mencari pemasang bendera tersebut.

Menanggapi hal ini, Kepala Staf Presiden Moeldoko menilai kecurigaan Habib Rizieq terhadap intelijen negara itu berlebihan.

BACA JUGA: Habib Rizieq Diamankan, Tak Mungkin Ada Demo di Indonesia

"Saya kira enggak sejauh itu, negaranya orang masak sembarangan, intelijen kok jelek banget," ucap Moeldoko saat dimintai tanggapan di Kompleks Istana Negara, Jakarta, Kamis (8/11).

Mantan Panglima TNI ini menilai bila pemasangan bendera itu dilakukan oknum intelijen, maka itu merupakan operasi yang jelek banget.

BACA JUGA: Arab Saudi Garap Rizieq, #BenderakuHanyaSatu Trending Topic

"Kalau menurut saya jangan mengada-ada lah, persoalannya adalah kalau saya nih sebagai seseorang, saya bertanya dulu, yang gak seneng sama gua siapa sih? Kan banyak juga gitu lho," tuturnya.

"Bukan hanya intelijen. Jangan dikit-dikit intelijen, dikit-dikit pemerintah. Bisa saja orang lain," tandas Moeldoko.(fat/jpnn)

BACA JUGA: Polri tak Ikut Campur Urusan Hukum Habib Rizieq di Arab

BACA ARTIKEL LAINNYA... Yakinlah, Habib Rizieq Bukan Pemasang Bendera Terlarang


Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler