jpnn.com, JAKARTA - Anggota Komisi I DPR RI Rizki Aulia Natakusumah menyebut sejumlah tantangan berat yang bakal dihadapi Jenderal Andika Perkasa ketika nanti terpilih sebagai Panglima TNI.
Antara lain, harus mampu bersikap adil agar ketiga matra makin solid dan mampu menangkal setiap rongrongan yang mengancam keutuhan NKRI.
BACA JUGA: Orang ini Bakal Jalani Hukuman Mati 10 November, Perbuatannya Tolong Jangan Ditiru
"Kami melihat KSAD Jenderal Andika Perkasa akan memikul beban berat untuk memberikan keadilan kepada perkembangan setiap matra, ketika nanti terpilih menjadi Panglima TNI," ujar Rizki dalam keterangannya, Jumat (5/11).
Politikus Partai Demokrat ini kemudian menyebut dinamika keamanan saat ini menunjukkan kecenderungan jenis ancaman bukan lagi berat di perang tradisional dan kontinental.
BACA JUGA: Uji Kelayakan dan Kepatutan Jenderal Andika Sebagai Calon Panglima TNI Dimulai, Begini Tahapannya
"Kami memandang justru yang harus ditingkatkan dari TNI sekarang adalah angkatan udara dan lautnya, termasuk kemampuan militer Indonesia di dunia siber," ucapnya.
Menurut Rizki, Jenderal Andika juga harus bisa menyelesaikan masalah-masalah yang selama ini belum terselesaikan dengan baik seperti kesejahteraan prajurit, profesionalisme prajurit dan modernisasi alutsista.
BACA JUGA: Sudah 3 Orang Ditemukan Tewas, Masih Ada yang Hilang, Kemungkinan Bernasib Sama
"KSAD Andika akan mendapatkan tantangan untuk memberikan kontribusi signifikan kepada pengembangan berkesinambungan TNI di waktu yang singkat."
"Kami menantikan bagaimana rencana Jenderal Andika mempersiapkan diri menjadi Panglima TNI di periode kepemimpinan yang singkat," ucapnya.
Untuk diketahui, Jenderal Andika saat ini berusia hampir 57 tahun.
Dia akan genap berusia 58 tahun pada 21 Desember 2022.
Pasal 71 Undang-Undang Nomor 34 Tahun 2004 tentang TNI mengatur usia pensiun perwira TNI paling lama 58 tahun.
Artinya, ketika nanti terpilih sebagai Panglima TNI, Jenderal Andika hanya akan menjabat paling lama satu tahun satu bulan 13 hari.(gir/jpnn)
Redaktur & Reporter : Ken Girsang