”Ada potensi rob bulan perbaniArtinya memasuki tanggal 1 dan 2 Safar
BACA JUGA: Gaji Dipotong, Honorer di Batam Menjerit
Terjadinya dari 25 Desember hingga Selasa (27/12), dari pukul 06.00 sampai 10 pagiPotensi rob ini terjadi di Kota Pontianak, terutama pada daerah yang pernah mengalaminya pada tahun sebelumnya
BACA JUGA: Jalan Diblokir, Lambu Masih Mencekam
Misalnya di kawasan Jeruju PontianakBACA JUGA: Pengunjung Keluhkan Preman Pantai Air Manis Padang
Prada meminta masyarakat tidak panik, tetapi tetap waspada”Banjir rob itu pasang biasaPada siang hari air kembali surut,” katanya.Berkaitan dengan banjir rob, berkembang isu di masyarakat hal tersebut akan terjadi pada malam hari dan diikuti tsunamiPrada menegaskan tidak terjadi tsunami”Isu akan terjadi tengah malam itu tidak benarJika masyarakat menerima kabar berkaitan dengan banjir rob, bisa mengkonfirmasinya ke Stasiun Meteorologi Maritim Pontianak di nomor telepon 0561-769906,” ungkap Prada.
Tak hanya banjir rob yang berpotensi terjadi hingga akhir DesemberGelombang tinggi juga diperkirakan terjadi di perairan Singkawang-Sambas, Pontianak, Karimata, dan KetapangPada perairan Singkawang-Sambas, gelombang diperkirakan mencapai 5 meter, dengan kecepatan angin berkisar 24 sampai 28 knotArah ombak dari timur lautBegitu pula di wilayah perairan Karimata, gelombang mencapai 5 meter dengan arah angin dari utara.
Pada wilayah perairan Pontianak, ketinggian gelombang hingga 29 Desember diperkirakan mencapai 4 meter, dengan kecepatan angin mencapai 24 knot dan arah ombak dari barat lautSedangkan pada perairan Ketapang, ketinggian gelombang mencapai 3,5 meter dengan kecepatan angin mencapai 22 knot dan arah ombak dari barat daya-barat laut, barat laut, dan barat laut-utara”Bagi nelayan diharapkan waspada,” kata Prada.
Saat dikonfirmasi, Wali Kota Pontianak, Sutarmidji mengatakan, pemkot sudah mengambil langkah antisipasi terkait adanya ancaman banjir rob tersebutIa telah berkoordinasi dengan para camat dan lurah agar melakukan berbagai persiapanKoordinasi juga dilakukan dengan instansi terkait lain seperti BMKG Maritim.
“Jika terjadi banjir rob, sudah disiapkan tempat untuk pengungsian,” ujar Sutarmidji
Adapun salah satu lokasi yang disiapkan untuk tempat pengungsi tersebut yakni Aula Kantor Camat Pontianak BaratMenurut Sutarmidji, tidak semua wilayah Kota Pontianak rawan terhadap ancaman banjir robBanjir ini biasanya hanya terjadi di kawasan yang berada di sepanjang pinggir Sungai Kapuas.(uni)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Marak Perampokan, Polisi Awasi Jalanan
Redaktur : Tim Redaksi