Itu adalah pertarungan pertama Cotto setelah kalah TKO dari Antonio Margarito pada pertarungan kelas welter WBA Juli 2008
BACA JUGA: Debut, Zahir Ali Langsung Rebut Dua Poin
Artinya, Cotto hanya butuh enam bulan untuk kembali menyandang gelar juara dunia.Dalam duel di Madison Square Garden, New York, tersebut, Cotto berusaha menekan sejak awal pertarungan
BACA JUGA: Parade Enam Gol El Real Jadi Warning Dini The Reds
Dengan kemenangan tersebut, Cotto memiliki rekor 33 kali menang (27 KO/TKO) dan sekali kalah."Saya hanya berusaha untuk kembali menjadi Miguel Cotto seperti di awal karir
Cotto mengakui tak mengawali pertarungan dengan baik
BACA JUGA: PSSI Luncurkan Liga Pelajar
Akibatnya, dia tak mampu mendominasi duel dan menang lebih cepatSejak ronde pertama hingga awal ronde keempat, pertarungan berjalan imbang."Saya memulainya dengan mengincar tubuh sekaligus kepalanyaSelanjutnya, saya bebaskan tangan saya meluncurSaya bisa mengenainya dengan pukulan yang bagus," tutur CottoCotto yang dikenal dengan gaya bertarungnya yang provokatif itu mengaku mengambil pelajaran dari MargaritoHasil buruk tersebut membuat Cotto lebih fokus dalam mempersiapkan diri menghadapi satu pertandingan.
"Malam ini terasa benar-benar mengesankanKekalahan (dari Margarito) membuat saya menjadi seorang petarung yang lebih kuat, lebih fokus, dan lebih baik," ujar Cotto.
Pelatih Cotto yang sekaligus pamannya, Evangelista Cotto, mengamini pernyataan petinjunya ituBanyak pelajaran yang dipetik Cotto seusai kalah TKO pada ronde ke-11 dari Margarito.
"Ini merupakan pertarungan yang sangat penting dari sisi psikologiMiguel harus kembali ke ringKarena itu, (pertarungan) ini begitu menentukan baginya," tegas Evangelista kepada Associated PressCotto menegaskan siap menatap duel masa depannya.
Dia melontarkan nama-nama petinju besar yang siap ditantangMulai Shane Mosley yang pernah dikalahkan Cotto pada November 2007 untuk mempertahankan gelar kelas welter versi WBA-nya hingga Ricky Hatton (Inggris) atau Manny Pacquiao (Filipina)"Jika Mosley ingin rematch atau jika pemenang antara Pcquiao melawan Hatton ingin bertarung, saya selalu siap melawan mereka," tutur Cotto(ady/ang)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Tuan Rumah PD 2022 Bukan Mimpi
Redaktur : Tim Redaksi