jpnn.com, JAKARTA - Pengamat Politik, Rocky Gerung menyoroti digelarnya Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia yang diduga sengaja digelar untuk melengserkan seseorang.
Menurutnya, sejauh ini Kadin di bawah kepemimpinan Arsjad Rasjid tidak memiliki rapor merah dalam menjalani tugas pokok dan fungsinya (tupoksi).
BACA JUGA: Arsjad Sebut Munaslub Kadin Bersifat Ilegal, Melanggar AD/ART Organisasi
Oleh karena itu, Rocky Gerung mempertanyakan kisruh yang terjadi di internal Kadin.
"Sangat terasa bahwa Munaslub Kadin itu sebetulmya memang diarahkan untuk melengserkan seseorang, bukan karena ada kesalahan atau mismanagement atau apalagi ada etika profesi yang dilanggar," kata Rocky di Jakarta pada Minggu (15/9).
BACA JUGA: Anindya Bakrie Pimpin Kadin Indonesia Menggantikan Arsjad Rasjid
Menurut Rocky, peluang melengserkan kepengurusan yang saat ini sedikit banyak ada campur tangan dari penguasa.
Sederhananya, yang memiliki kuasa dan uang yang lebih, pasti dia yang menang.
BACA JUGA: Jumpa Pers Kadin Arsjad Rasjid Digagalkan Oknum Petugas, Wartawan Dilarang Masuk
"Jadi kita lihat secara gamblang, siapa yang punya kuasa? Siapa yang punyag uang? Dia bisa mengatur cara pelengseran seseorang di parpol begitu, di birokrasi begitu, demikan juga di Kadin," kata Rocky.
Dia mengatakan bisa saja cara pelengseran secara paksa, ini menunjukkan kualitas pengurus Kadin Munaslub saat ini.
"Tetapi ada hal yang sebetulnya bisa kita ucapkan sebagai kegagalan Kadin untuk menghasilkan pemimpin dengan kapasitas etik, akhirnyakan mendongkel orang itu bukan perilaku yang etis. Itu artinya bisnisnya pun bisa berlangsung dengan cara-cara yang sama," sambung Rocky.
Dia berharap pengurus Kadin mampu bekerja secara profesional dan tidak hanya mengejar jabatan semata.
"Kita ingin lihat Kadin tumbuh secara profesional, dihuni oleh mereka yang mampu bertengkar tetapi dengan metode berpikir rasional bukan karena keinginan sesaat karena ambisi lalu seseorang jadi irasional. Lalu menuntut Munaslub dan pada akhirnya dia peroleh kekuasaan itu. Itu buruk sebagai tahap untuk, membentuk atau mematangkan pribadi potensi kepemimpinan seseorang," tegas Rocky. Seperti diketahui Kadin saat ini dipimpin oleh Arsjad Rasjid untuk periode 2021-2026. Namun, mendadak diadakan Munaslub yang memilih Anindya Bakrie sebagai Ketua Umum KADIN yang baru. (flo/jpnn)
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi