jpnn.com - MEDAN - Beralasan mau melihat anaknya yang sakit, Indra (40) warga Binjai, nekat meninggalkan kernetnya, Anton Hendrawan (32) di pinggir jalan dan membawa kabur truk yang berisikan rokok milik PT Bentoel senilai Rp1 miliar, Sabtu (6/12) sore.
Berdasarkan keterangan yang dihimpun, Anton yang tinggal di Jalan Bajak IV Kel. Harjosari II Kec. Medan Amplas, mengatakan, truk milik pabrik rokok PT Bentoel ini tadinya hendak dihantarkan ke Lubuk Pakam, Jumat (5/12) sekira pukul 09.00 wib.
BACA JUGA: Melapor Dijambret Malah Dijebloskan ke Sel
Namun pada saat melintas di Jalan Gaperta Kec. Medan Helvetia, dengan alasan hendak menghantarkan istri dan anaknya berobat ke rumah sakit, korban pun ditinggalkan di pinggir jalan di sebuah warung.
Namun setelah ditunggu sampai sore hari, pelaku tak kunjung datang sehingga membuat Anton, melaporkan hal ini ke pabrik dan kemudian dijemput di lokasi. Setelah diinterogasi kemudian Anton pun dibawa ke Polsek Sunggal bersama dengan pihak pabrik untuk membuat pengaduan.
BACA JUGA: Baku Tembak dengan Polisi, Perampok Tersungkur
Akhirnya, setelah 24 jam dilakukan pemeriksaan dan pengembangan, Anton pun keluar dari ruang pemeriksaan.
"Kami dari kantor berdua. Rencananya rokok ini mau dihantarkan ke Lubukpakam. Tapi pas sampai simpang Gaperta, aku diturunkan. Alasan sopirnya mau ngantarkan istri dan anaknya," jelas pria yang baru seminggu bekerja di PT Bentoel itu.
BACA JUGA: PNS Ini Cekik PSK yang tak Mau Melayani 2 Kali
Sewaktu hendak meninggalkannya, Anton disuruh untuk mematikan HP nya dengan alasan agar pimpinan tidak meneleponnya.
"Aku disuruhnya matikan hp. Alasannya biar nanti kalau bos nelepon, aku gak bingung jawabnya. Biar melalui dia aja (teleponannya-red). Tapi sampai sore aku tunggu, gak datang-datang abang itu. Trus kuteleponlah kantor untuk menjemput aku. Habis itu aku dibawa ke Polsek dimintai keterangan," jelas pria yang memakai jaket hitam ini.
Sementara itu terdengar informasi kalau pelaku dan truknya sudah ditangkap oleh petugas kepolisian. Namun Kapolsek Sunggal, AKP Aldi S, tidak banyak berkomentar dan mengatakan masih dilakukan pengembangan.
"Sopir dan truknya sudah kita tangkap di kawasan Asrama Haji, tapi sabar dulu, masih kita lakukan pengembangan," jelasnya.
Saat ditanyai status Anton, dirinya mengatakan sejauh ini masih sebagai saksi. "Statusnya hanya sebagai saksi, dan akan kita pulangkan setelah lengkap pemeriksaannya," ujarnya. (bay)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Wanita Indonesia Ditemukan jadi Mayat Dalam Karung di Malaysia
Redaktur : Tim Redaksi