ROMANTIS BETUL…Gaya Pacaran Bung Karno dengan Gadis Jepang

Rabu, 18 November 2015 – 12:21 WIB
Nemoto Naoko alias Ratna Sari Dewi. Foto: Public Domain.

jpnn.com - DUA tahun Soekarno pacaran dengan gadis Jepang Nemoto Naoko, sebelum akhirnya naik pelaminan, 3 Maret 1962.

Wenri Wanhar - Jawa Pos National Network

BACA JUGA: Rayuan Maut Bung Karno

Merujuk penelitian Masashi Nishihara, selama dua tahun pacaran itu, Si Nona Jepang kerap diajak jalan oleh Si Bung Besar. Baik dalam, pun luar negeri.

Dan, ini hubungan rahasia. Untuk kamuflase, Si Nona Jepang, memainkan peran sebagai, "Ny. Kirishima,” tulis Nishihara.

BACA JUGA: Kehangatan Bung Karno dengan Yakuza

Penelitian Nishihara tersebut diterbitkan jadi buku bertajuk The Japanese and Sukarno’s Indonesia oleh The Center for Southeast Asian Studies, Kyoto University pada 1993.

Saat bermuka-muka dengan Kirishima, penghujung 2014 lalu, apa yang diceritakan Nishihara dalam bukunya terkonfirmasi.

BACA JUGA: Buya Hamka...Lahir Dari Rambut Turun Ke Bahu

Kirishima, yang masih segar bugar di usia 83 tahun pun mengenang nostalgia masa mudanya…

Ke Bali

Ketika saya tanya apakah betul selama pacaran dengan Soekarno, "Ny. Kirishima" selalu ikut kemana pun Soekarno pergi, dia bilang, tidak selalu. Karena itu tak mungkin. 

Lalu dia menceritakan saat Bung Karno mengajak Si Nona pelesir ke Bali menjelang 17 Agustus 1961.  

Sebelum 17 Agustus kan dia ke Bali. So, saya ke Bali sebelum 17 Agustus. 

Saya dari Jakarta sampai ke Bali pakai mobil Istana. Dewi satu mobil, saya sama ajudannya (maksudnya dua mobil beriringan--red). 

Waktu di Solo, sedang makan, kaca mobilnya Si Dewi dibuka dan barangnya dicuri. 

Lantas kolonel Sabur kelabakan. Cari sana-sini, akhirnya…gak tau deh…mungkin ketemu bajingan, dibayar. Dan kembali barang-barang. 

So, lantas, Bung Karno bikin apa yang dia mau bicara. Dia bikin (naskah pidato--red) di Bali. Istana. Tampak Siring. So, saya juga ada dua minggu di situ.

Meski rambut sudah memerak, Kirishima San tidak pikun. 

Kirishima cukup detail menceritakan masa mudanya. Masa paling bersejarah dalam hidupnya. 

Hanya saja di beberapa bagian dia minta off the record. Tentu perlu dihormati.

Ke Viena 

Dari cerita Kirishima pula baru diketahui, ternyata Bung Karno pernah kencan dengan Nona Jepang itu di Vienna, kota romantis di Austria. Oimaaak...Vienaa! Romantis betul, kawan. 

Dengan bahasa Indonesia logat Jepang, Kirishima mengisahkan…

Itu (Dewi--red) saya yang bawa. Dari Jakarta. Kembali ke Jepang. Dari sana, Los Angeles, lewat Panama. Rio Janero. 

So, dua hari sebelum Bung Karno datang, kita di situ. Lantas dari Rio de Janero ke Roma. Dari Roma ke Vienna. 

Di Vienna, Bung Karno kasih kenal sama saya Kruscev. Soviet. Sebab Bung Karno sendiri mau ketemu sama Kruscev di sana. 

Lantas dari sana saya pulang. Sama si Dewi. Pulang ke Jepang. So, (Bung Karno--red) kembali ke Indonesia. 

O… saya ke Los Angeles, ke Las Vegas. Main judi. 

Pendek kisah, setelah dua tahun pacaran, Si Bung dan Si Nona naik pelaminan pada 3 Maret 1962.

Hari itu juga Nemoto Naoko pindah kewarganegaraan, lalu mendapatkan nama Ratna Sari Dewi dari Bung Karno.

Dan…Kirishima pula lah orang yang mengurus itu semua. Bagaimana ceritanya? --bersambung (wow/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Wahabi, Garis Keras Hingga...


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler