Rombongan Jemaah Umrah Kena Pungli di Bandara SSK II Pekanbaru, Pelaku Siap-Siap Saja

Minggu, 02 Oktober 2022 – 17:22 WIB
Mobil jemaah umrah yang sempat ditahan dan kena pungli oleh oknum sopir taksi di Bandara SSK II Pekanbaru. Foto: source for JPNN.

jpnn.com, PEKANBARU - Aksi pungutan liar atau pungli masih terjadi di Bandara Sultan Syarif Kasim (SSK) II Pekanbaru, Riau. Kali ini korbannya adalah sopir pembawa rombongan jemaah umrah.

Ketua Organda Kota Pekanbaru Sofyan Daulay menjelaskan pungli terhadap sopir bus rombongan jemaaah umrah itu terjadi Kamis (29/9) malam.

BACA JUGA: Sopir Truk Kena Pungli, 15 Preman di Pekanbaru Ditangkap Polisi

“Kejadiannya dua malam lalu. Kami baru berani menyampaikan hari ini (kemarin, red) karena kemarin masih mengumpulkan bukti," kata Daulay kepada JPNN.com Sabtu (1/10).

Saat itu mobil carteran milik PT. Barumun Jaya Mandiri menjemput sebanyak 15 orang jemaah umrah di Bandara SSK II Pekanbaru.

BACA JUGA: Tragedi Kanjuruhan, Bambang Rukminto: Copot Kapolda Jatim & Kapolres Malang

Rombongan jemaah umrah itu bakal diantar ke daerah Sibuhuan, Kabupaten Padang Lawas, Sumatera Utara.

Setelah bus sampai di bandara, 15 orang jemaah umrah masuk ke dalam mobil. Namun, tiba-tiba ada oknum sopir taksi menahan kendaraan tersebut.

BACA JUGA: Ikut Penilaian WBBM, Kanwilkumham DKI Kedepankan Upaya Pencegahan Pungli Narapidana

“Mobil kami ditahan," ujar Daulay.

Dia menjelaskan saat itu para oknum sopir taksi penginnya bus tidak menjemput jemaah umrah tersebut ke bandara.

"Sopir taksi ini maunya para jemaah ini dilansir keluar bandara pakai taksi mereka," lanjut Daulay.

Saat itu lanjut Daulay, para oknum sopir taksi bahkan meminta agar empat armada mereka dipakai melansir jemaah dibayar sebesar Rp 50 ribu sekali jalan.

“Satu taksinya mereka minta Rp 50 ribu. Jadi, total mereka minta Rp 200 ribu. Ini pemalakan, jemaah umrah dipalak, ini keterlaluan," tuturnya.

Daulay menjelaskan bus carteran itu sudah dipasangi spanduk jamaah umrah, tetapi tetap saja dimintai uang, baru dibolehkan keluar bandara.

"Daripada ribut di sana, kami beri saja uang sebesar Rp 120 ribu. Mereka tamu Allah, kok, tega," kata Daulay.

Dia pun heran dengan alasan oknum sopir taksi yang menyampaikan jika rombongan dijemput bus pariwisata, mereka tidak akan mengganggunya.

"Loh, saya heran juga ini siapa yang buat aturan," ujar Daulay.

Ketua Organda pekanbaru itu memastikan akan melaporkan tindakan pungli di Bandara SSK II Pekanbaru tersebut kepada polisi.

"Akan kami laporkan. Ini sudah jelas merugikan orang banyak," ucapnya. (mcr36/jpnn)


Redaktur : M. Fathra Nazrul Islam
Reporter : Rizki Ganda Marito

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler