Rombongan Keluarga Pengantin Dihantam KA, Lima Tewas

Jumat, 30 September 2016 – 08:29 WIB
Ilustrasi. Foto: dook JPNN

BABAT - Kecelakaan tragis menimpa rombongan keluarga yang berencana menghadiri resepsi pernikahan di Desa Gendongkulon, Babat, Surabaya kemarin (29/9).

Toyota Avanza nopol L 1687 RC yang mengangkut satu keluarga asal Jalan Genting Gang IV, Asemrowo, itu alami celaka di pintu lintasan kereta api Desa Plaosan, Babat, Lamongan. Mobil hitam tersebut tertabrak kereta api (KA) Argo Anggrek.

Para korban yang tewas masih satu keluarga. Mereka adalah Munaji, Watini, Susilo, Ahmad Yunus, dan Wakinah. Setelah kejadian, seluruh jenazah dibawa ke Puskesmas Karangkembang, Babat.

Hanya Hariyono, 47, pengemudi, yang selamat. Namun, kondisinya kritis. Dia mengalami patah pada lengan kanan dan kiri. Pria yang bekerja sebagai sopir truk itu dilarikan ke Rumah Sakit Muhammadiyah (RSM) Babat, selanjutnya dirujuk ke Rumah Sakit Muhammadiyah Lamongan.

Menurut saksi mata, kecelakaan maut tersebut terjadi sekitar pukul 09.00. Ketika itu, Avanza melaju dari arah Surabaya.

Sesampai di Desa Plaosan, Kecamatan Babat, sebelah Hotel Lima Jaya, mobil berbelok ke selatan, jaraknya sekitar 500 meter dari lintasan Bulaksari.

BACA JUGA: Kesal, Burung Suami pun Digoreng, Kok Enak ya?

Sekitar 100 meter sebelum lintasan tidak berpalang pintu tersebut, ada seorang pengendara motor yang memberi tanda kepada pengemudi mobil untuk tidak terus melaju.

Sebab, ada kereta Argo Anggrek yang melintas dari timur. Namun, sopir tidak menghiraukannya.

Benar saja, sesampai di lintasan, mobil langsung dihantam kereta api.

BACA JUGA: Monalisa Kembali ke Pangkuan Illahi

 "Lima penumpang terlempar keluar dari mobil di sisi utara lintasan KA,'' jelas Irawan, sekuriti perumahan yang letaknya tidak jauh dari tempat kejadian perkara (TKP).

Bodi mobil ringsek dan terlempar 10 meter ke sisi utara. Diperkirakan karena air bag di dalam mobil, sopir terjepit dan masih berada di dalam mobil.

Andri, salah seorang anggota keluarga korban, menjelaskan, ada lima mobil yang sejatinya berangkat menghadiri pernikahan dari Surabaya.

BACA JUGA: Ya Ampuun...Tiga Terapis Pijat Positif HIV

 Empat mobil sudah berangkat satu jam lebih awal sehingga tiba di lokasi lebih awal.

"Mobil yang dikemudikan Mas Har (Hariyono) berangkat sekitar pukul 07.00,'' tuturnya.

Setelah akad nikah pukul 09.30, salah seorang keluarga mendapat kabar bahwa mobil yang dikemudikan Hariyono terlibat kecelakaan. Lima orang tewas dalam peristiwa itu. Selanjutnya, pihak keluarga dari Surabaya langsung menilik keluarga yang meninggal ke Puskesmas Karangkembang.

Listman, penanggung jawab Jasa Raharja Lamongan, menjelaskan bahwa sopir mobil masih dirawat di RSM Lamongan.

 Sementara itu, Pemkot Surabaya mengirim lima mobil pengangkut jenazah untuk membawa para korban balik ke Surabaya.

Lima korban meninggal yang memiliki hak waris masing-masing mendapat santunan Rp 25 juta. ''Korban yang masih kritis akan mendapat biaya santunan maksimal Rp 10 juta,'' ujarnya. (ind/c6/git/flo/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Astaga 873 Kasus Demam Berdarah Menyerang Warga


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler