jpnn.com - TNI Angkatan Laut (AL) menyalurkan bantuan satu unit Kapal Speedboot sebagai sarana patroli TNI AL Patkamla II.2.15 di Desa Malakoni. TNI juga menyerahkan bantuan sosial bagi pelajar dan masayarakat setempat. Berikut laporannya.
TEDDY SANJAYA, Pulau Enggano
BACA JUGA: Syaifullah, Masih Mahasiswa Kantongi Rp 11 Juta Per Bulan
YAUWAIKA adalah ucapan selamat datang dari masyarakat desa di Pulau Enggano. Sambutan yang hangat dan ramah.
Menempuh perjalanan selama delapan jam dengan menggunakan Kapal KRI Teluk Gilimanuk 351, pelayaran dimulai hari Kamis (3/11) pukul 8.30 WiB menuju Pulau Enggano yang juga merupakan kecamatan di Kabupaten Bengkulu Utara.
BACA JUGA: Kisah Penjaga Makam Keramat yang Tak Digaji
Ikut di KRI yang menampung 102 penumpang antara lain Danlanal Bengkulu Letkol Laut (P) Fajar Rusdianto, Kapten KRI Teluk Gilimanuk 351 Letkol Laut (P) Erwin Baharuddin, sejumlah wartawan, Wakil Bupati Bengkulu Utara Arie Septia Adinata, dan beberapa pimpinan SKPD di lingkungan Pemda Bengkulu Utara.
Dalam perjalanan nampak keakraban para penumpang kapal, saling bercengkrama satu sama lain.
BACA JUGA: Jenderal Tito Karnavian: Jangan Difoto Ya
Pemandangan yang terlihat hanya laut biru sepanjang mata memandang. Kadang nampak juga beberapa hewan laut seperti lumba-lumba dan ikan paus.
Pukul 16.00 WIB kapal tiba di Dermaga Malakoni Pulau Engagano. Namun karena kondisi laut yang dangkal serta tidak adanya kapal pendorong, proses perapatan kapal ke dermaga sedikit terhambat dan memakan waktu satu jam lebih.
Masayarakat di sana berbaris di pingir dermaga menyambut kedatangan romobongan.
Setelah mendarat, rombongan dijamu di Kantor Dermaga Malakoni untuk beristirahat sejenak. Camat Desa Malakoni Marlansius beserta jajarannya menjemput serta memprsiapkan tempat penginapan di rumah warga yang telah ditunjuk sebelumnya.
Pukul 20.00 WIB ramah tamah digelar di Kantor Kecamatan Desa Malakoni.
Masyarakat menjamu kami maka malam dengan hidangan khas Enggano, olahan ikan laut serta menu utama yaitu kambing guling.
Jumat (4/11) acara inti digelar di Kantor Camat Dsa Malakoni. Acara dibuka dengan sambutan dari tetua adat setempat dengan mengumandangkan nyayian selamat datang dalam bahasa suku Enggano dan pengalungan bunga oleh gadis suku enggano kepada Danlanal Bengkulu, Wakil Bupati Bengkulu Utara, Kapten KRI Teluk Gilimanuk 351.
Dalam sambutannya, Pabuki atau tokoh adat Harun Karudi menyampaiakan ucapan selamat datang serta menyampaikan aspirasi masyarakat Enggano kepada tamu yang hadir.
“Enggano bukan pulau terluar tapi adalah salah satu pulau terdepan di Indonesia. Terimaksih atas bantuan yang telah diberikan baik dari Lanal Bengkulu dan pemda Bengkulu Utara. Kami mohon kerjasamanya untuk menjaga ekosistem kami karena kami rapuh, Yauwaika,” ujar Harun.
Pulau Enggano sendiri terdiri dari enam desa, penduduk berjumlah 3.382 jiwa dengan 1.227 kepala keluarga (KK).
Mata pencarian penduduk pulau ini mayoritasnya adalah petani kebun. Adapun aspirasi yang disampaikan oleh Harun yaitu anjloknya harga pemasaran pisang, jadwal masuknya kapal yang tak menentu dan penambahan jadwal masuk sebanyak tiga kali selama satu minggu, harga BBM yag belum tersubsidi, pemeliharaan listrik berkelanjutan, pembangunan insfratruktur.
Menanggapi maslah tersebut, Wakil Bupati Bengkuu Uatara menagatakan akan mediskusikan dan menyaring aspirasi yang telah disampaikan untuk direalisasikan secepatnya.
Akan kami diskusikan terlebih dahulu dan akan disaring semuanya untuk segera direalisaikan. Enggano juga bagian dari kita, kita tonjolkan juga aspek pariwisata karena pulau ini memiliki potensi wisata yang baik sehingga nantinya dapat terkenal baik di Indonesia dan seluruh dunia,” ucap Wabup.
Usai penyampaian kata sambutandari Danlanal, Camat Desa Malkoni dan Wabup Bengkulu Utara, acara dilanjutkan dengan penyerahan secara simbolis kapal speedboot oleh Danlal Bengkulu kepada perwakilan TNI AL Desa Patkamla II.2.15 Malakoni.
Danlanal Fajar Rusdianto berharap kapal speedboot ini akan menjadi sarana patroli untuk meningkatkan keamanan Pulau Enggano dari potensi ancaman dari luar.
“Kapal ini merupakan bantuan lansung dari Mabes TNI AL, gunakanlah sebaik-baiknya untuk menjaga keamanan laut di daerah ini. Selain itu kami jga memberikan bantuan sarana pendidikan untuk sekolah di Desa Malakoni ini,” tutur Danlanal Fajar.
Pemda Bengkul Utara juga menyerahkan satu unit mobil sebagai bantuan sarana transportasi bagi desa setempat, sepuluh unit tangki alat penyeprot untuk para petani, 500 eksemplar buku, dan pemberian obat kaki gajah.
Danlanal, Wabup Bengkulu Uatara beerta rombongan melanjutkan kegiatan dengan mengunjungi sekolah dasar desa Malakoni, Kantor Koramil, dan Pos Angkatan Laut (Posal) Desa Malakoni.
Selepas salat jumat, acara dalanjutkan dengan pengecekkan kondisi fisik kapal speedboot oleh Danlanal, Wabup bengkulu Uatara dan rombongan, di dermaga Malakoni.
“Setelah kita melakukan raangkaia kegiatan hari ini, kita resmikan pengoperasian kapal speedboot ini. Dengan adanya kapal ini diharapkan dapat meningkatkan keamanan pulau Enggano dari luar karena pulau ini termasuk jalur imigran gelap yang melintas, tentu kita tidak mau hal itu terjadi,” ujar Danlanal.
Danlanal menambahkan, agenda sperti ini akan dicanangkan untuk dilakukan lagi, bekerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Bengkulu Utara.
“Mengenai insfratruktur pulau ini akan ditangani oleh pemerintah pusat karena presiden dan kabinetnya telah merancang pembangunan insfratruktur bagi pulau-pulau terdepan di Indonesia,” pungkas Danlanal Fajar. (**/sam/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Mencekam, Toko-tokok Milik Etnis Tionghoa Langsung Tutup
Redaktur : Tim Redaksi