jpnn.com, MEDAN - Roni Fatahillah memastikan akan setia bersama klub PSMS Medan untuk musim depan dengan syarat manajemen harus lebih baik dari musim lalu.
Bek tangguh itu tidak mempermasalahkan jika Ayam Kinantan harus kembali berkiprah di Liga 2.
BACA JUGA: Reaksi Firman Utina Sriwijaya FC Turun Kasta ke Liga 2
Meski diakuinya, masih menyimpan kesedihan karena bersama tim Ayam Kinantan gagal bertahan di Liga 1. Untuk itu dia meminta maaf untuk semua pencinta PSMS Medan.
“Saya pribadi minta maaf atas gagalnya mempertahankan PSMS di Liga 1. Kami semua selalu berjuang untuk yang terbaik sepanjang musim ini, namun hasilnya sangat tidak diingikan untuk kita, khususnya warga Medan, Sumatera Utara,” ujarnya, kepada Pojoksatu Selasa (11/12/2018).
BACA JUGA: Reaksi Manajemen PSMS Atas Tudingan Laga Vs PS Tira Dijual
Kepada suporter PSMS, pemain berusia 25 tahun ini juga meminta maaf dan berharap musim depan bisa kompak lagi.
“Untuk suporter jadilah suporter yang bijak dan kompak, karena kalau tidak ada kalian semua, kami pemain ini tidak apa-apanya. Kehadiran kalian di lapangan, dukungan kalian yang enggak ada hentinya sangat berarti buat kami. Karena kalianlah pemian ke-12 yang meski posisinya di luar lapangan, namun kontribusinya sangat nyata buat tim,” ungkapnya.
BACA JUGA: PSMS Turun Kasta ke Liga 2, Fan Minta Pengurus Mundur
Soal masa depannya, Roni sepenuhnya menyerahkan ke manajemen. Dipertahankan atau tidak dia siap. Dan dia juga akan setiap bersama klub dengan satu syarat.
“Kalau manajemen mau mempertahankan saya, alhamdulillah. Saya siap untuk berjuang lagi membawa klub ke LIga 1 lagi, asalkan manajemennya lebih baik lagi,” jelasnya.
Soal tawaran dari klub lain, Roni mengaku belum ada. “Sampai saat ini belum. Karena saat ini saya juga fokus bersama PSMS, karena masih terikat kontrak sampai Januari 2019,” pungkasnya.
Kiprah Roni di PSMS sejak di Liga 2 musim 2017 cukup baik. Tipikal bermainnya yang ngotot dan tak kenal takut membuat dijuluki Robocop. Dia kerap dipasang untuk menghalau tim yang memiliki striker asing bertubuh tegap.
Pada putaran II, dia nyaris menjadi starter dan sering kali dipercaya mengenakan ban kapten, saat Legimin Raharjo dibangkucadangkan.(nin)
BACA ARTIKEL LAINNYA... PSMS Turun Kasta ke Liga 2, Begini Penjelasan Peter Butler
Redaktur & Reporter : Budi