Ropiah Tersenyum, Khoiri Bebas Stunting Berkat Program Ketapang Kuning

Senin, 21 Oktober 2024 – 16:47 WIB
Ropiah bisa tersenyum lega setelah putranya, Khoiri bebas stunting berkat program Ketapang Kuning. Foto: source for jpnn

jpnn.com, JAKARTA - Ropiah (39 tahun) tak bisa menyembunyikan kegembiraannya saat berbicara tentang putranya, Khoiri Althaf (5 tahun), yang kini dinyatakan bebas dari stunting. Sebelumnya, stunting dirasakan sebagai beban bagi keluarga.

"Stunting itu taunya gizi buruk dan seperti aib bagi kita ibu-ibu yang tidak tahu ilmunya," ungkap Ropiah, mengingat saat anaknya didiagnosa mengalami stunting tiga tahun lalu.

BACA JUGA: Future Lestari Pertemukan Simple Planet & Pemerintah Indonesia untuk Menekan Stunting

Namun, kini semuanya berubah berkat Program Ketahanan Pangan Keluarga Usir Stunting (Ketapang Kuning) yang diprakarsai PT PLN Indonesia Power UBP Priok.

Khoiri adalah satu dari 18 anak di sekitar Pembangkit Listrik Priok, Kelurahan Warakas, Tanjung Priok, Jakarta Utara, yang berhasil lulus dari stunting. Ropiah kini memahami betapa pentingnya protein hewani dalam mendukung tumbuh kembang anak.

BACA JUGA: Demi Cegah Stunting, Mak-mak Sunua Tengah Antusias Ikut Program B2SA Badan Pangan Nasional

Program Ketapang Kuning telah membantu tidak hanya keluarganya, tetapi juga masyarakat setempat dengan memberikan edukasi dan intervensi gizi yang terarah.

General Manager PT PLN Indonesia Power UBP Priok Igan Subawa Putra mengungkapkan, perusahaan terus terlibat dalam program pemberdayaan masyarakat di sekitar wilayah operasionalnya.

BACA JUGA: 1000 Days Fund, Yayasan LINE & Dinkes Manggarai Barat Berkolaborasi Turunkan Angka Stunting

"Ketapang Kuning adalah program tanggung jawab sosial kami yang memanfaatkan protein hewani, seperti lele yang dibudidayakan oleh kelompok binaan kami, sebagai sumber gizi tambahan bagi anak-anak yang mengalami stunting," jelas Igan.

Program ini juga menjadi bagian dari berbagai inisiatif lain, seperti Paud Inklusi, Kelompok Tani, dan Taman Hatinya Sunter, yang berfokus pada pendidikan, kesehatan, lingkungan, dan ekonomi.

Sekretaris Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ida Nuryatin Finahari mengapresiasi Program Ketapang Kuning.

Dalam kunjungan Monitoring Program TJSL Badan Usaha Subsektor Ketenagalistrikan, dia menyoroti pentingnya program ini dalam menurunkan angka stunting dan pengentasan kemiskinan di wilayah tersebut.

"Program ini sangat mendukung pemerintah dalam upaya mengatasi stunting dan kemiskinan," ujar Ida.

Manager Administrasi Indonesia Power UBP Priok, Tessa Kapiyana, menjelaskan bahwa intervensi dalam program Ketapang Kuning dilakukan melalui dua tahap: intervensi spesifik dan intervensi sensitif.

Intervensi spesifik mencakup pelatihan aksi cegah stunting, monitoring berat badan dan tinggi anak, serta pemberian makanan tambahan yang kaya protein hewani.

Sementara itu, intervensi sensitif fokus pada edukasi remaja tentang kesehatan seksual, serta sosialisasi kesehatan reproduksi bagi calon pengantin dan ibu hamil.

Program Ketapang Kuning dan upaya Indonesia Power menjadi contoh nyata bagaimana perusahaan dapat berkontribusi dalam memerangi stunting dan memperbaiki taraf hidup masyarakat sekitar. (jlo/jpnn)

Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:


Redaktur & Reporter : Djainab Natalia Saroh

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler