jpnn.com, SURABAYA - Rosidi, 20, warga di Jalan Kapas Madya Gg 4 Surabaya, melakukan aksi curanmor, dengan mengaku sebagai anggota polisi hingga wartawan di Facebook, hasilnya untuk merayakan pesta ulang tahun.
Sasaranya adalah pemuda yang berkunjung di pantai Ria Kenjeran dan juga tukang stiker. Penangkapan Rosidi dilakukan pada Minggu (29/4), setelah polisi mendapatkan laporan kasus pencurian motor milik seorang tukang stiker di Jalan Kejawan Lor Batu, Surabaya.
BACA JUGA: Kronologis Tertangkapnya Mbak Dewi
“Kami mencoba menelusuri motor yang dicuri oleh tersangka. Modal awalnya ialah, motor tersangka yang dititipkan di tukang stiker tersebut,” ungkap Kanit Jatanras Satreskrim Polrestabes Surabaya, AKP Agung Widoyoko, Selasa (1/5).
Agung menjelaskan, tersangka ditangkap di rumahnya di Jalan Kapas Madya. Dari penangkapan Rosidi, polisi akhirnya mengetahui modus yang dilakukan tersangka. Menurut Agung, modus yang dilakukan tersangka ini cukup unik, yakni dengan cara mengaku sebagai wartawan dan polisi untuk menyakinkan korbannya.
BACA JUGA: Baku Tembak dengan Polisi, Pencuri Motor di Palembang Tewas
“Awalnya, tersangka ini memperdaya temannya yang ia kenal dari Facebook. Kemudian tersangka mengajak kopi darat di pantai Ria Kenjeran,” imbuhnya.
Setelah keduanya akrab, Rosidi pun meminjam motor korban dengan alasan hendak digunakan untuk menjemput temannya. Padahal motor oleh Rosidi dibawa ke tempat tukang stiker di kawasan Kejawan Lor. Rosidi berpura-pura hendak memasang stiker di motor yang ia curi dari temannya itu.
BACA JUGA: Gagal Curi Motor, Babak Belur pula
“Karena proses pemasangan stiker cukup lama, akhirnya tersangka meminjam motor milik penjual stiker tersebut dengan alasan yang sama, yakni menjemput teman. Namun sebelumnya, ia mengaku kepada korban bahwa ia adalah seorang wartawan,” imbuhnya.
Setelah berhasil mengambil motor korban, biasanya Rosidi membawa motor milik tukang stiker ke tempat stiker lain dengan modus yang sama. Dengan korban lainnya, pelaku juga menggunakan modus yang sama, namun dia kali ini mengaku sebagai polisi.
Kali ini ia menyasar tukang stiker di Jalan Genteng Kali dan Jalan Ngaglik. Rosidi melakukan modusnya tersebut untuk menghilangkan jejak. “Rencananya, ia akan menjual motor hasil curian milik tukang stiker yang ketiga. Hanya saja sebelum itu, kami sudah menangkap tersangka,” tandas mantan Kanit Reskrim Polsek Wonokromo ini.
Kepada polisi Rosidi mengaku nekat melakukan aksi curanmor lantaran butuh uang untuk membeli minuman keras bersama teman-temannya. Sebab rencannya, ia akan merayakan ulang tahun di tempat karaoke bersama teman-temannya.
“Bulan ini saya ulang tahun. Persiapan mencari uang untuk pesta,” ungkap Rosidi. (yua/rud)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Polda Bekuk Komplotan Spesialis Maling Motor di Tangerang
Redaktur & Reporter : Soetomo