JAKARTA - Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata (Kemenbudpar) terus menggejot pemasukan devisa dari wisatawan mancanegara (wisman)Diantaranya dengan terus mempromosikan destinasi-destinasi pariwisata baru
BACA JUGA: BKPM Pasang Target Investasi Rp 230 T
Disiapkan anggaran Rp 250 miliar untuk upaya promosi dan pengembangan destinasi pariwisata baru tersebut.Direktur Jendral (Dirjen) Pemasaran Pariwisata Kemenbudpar Sapta Nirwandar menjelaskan, tahun ini Indonesia menetapkan ikon-ikon baru destinasi pariwisata
BACA JUGA: Warga Protes Pembangunan Tower SUTT
Di tempat ini menyajikan keindahan pesona wisata bahariBACA JUGA: Ditetapkan Sembilan Wilayah Kerja Panas Bumi
Selain itu, di Bangka Belitung juga sudah dikembangkan wisata budaya lain seperti perang ketupat dan ritual Ceng Beng.Selanjutnya adalah di Pulau LombokDi tempat ini, wisatawan bisa menikmati hamparan pasir putih yang menawanSelain itu juga ada air terjun Sendang dan rumah ada Suku SasakIkon pariwisata baru lainnya adalah di Medan dan Sulawesi Utara"Semuanya itu akan kami kemas lebih bagus," tandas Sapta di Jakarta.
Ia menerangkan, mulai saat ini sudah menggeber promosiSelain gencar berpromosi di dalam negeri, Kemenbudpar juga berpromosi ke mancanegaraSeperti ke Australia, Singapura, Malaysia, Inggris, sampai BelandaSapta tidak bisa memungkiri, catatan tahun lalu jumlah wisman kalah jauh dibanding dengan wisatawan nusantara (wisnus)Namun, kata dia, perolehan devisa mutlak didapat dari kunjungan wisman"Kalau yang dibelanjakan wisnus itu kan uang masyarakat kita," kata dia.
Sapta lantas membongkar catatan devisa selama 2010Selama 2010, Kemenbudpar mencatat devisa dari kedatangan wisman adalah US$7,6 miliar dengan kunjungan mencapai tujuh juta orangTahun ini, Kemenbudpar ditarget bisa mendatangkan wisman hingga 7,8 juta orang
Dengan jumlah tersebut, kalkulasi devisa bisa mencapai US$ 8,8 miliarBranding baru pariwisata Indonesia dari Visit Indonesia menjadi Wonderfull Indonesia, juga diharapkan bisa menarik wisman(wan)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Realisasi APBN Dikawal Lebih Awal
Redaktur : Tim Redaksi