Rp 350 Juta Buat DP Rumah, Malah Dihabiskan Istri Untuk Belanja

Senin, 14 November 2016 – 15:19 WIB
Rp 350 Juta Buat DP Rumah, Dihabiskan Istri Buat Belanja. Ilustrasi Fajar/Radar Surabaya/JPNN.com

jpnn.com - Empat tahun ikut suami, Donwori, 39, dinas di Manokwari, Papua membuat Sephia, 35, kehilangan hobi jalan jalan di mal.

Pas pulang kampung ke Surabaya, Jawa Timur, Sephia pun tak mau menyia nyiakan kesempatan untuk menghabiskan uang tabungan suaminya sampai ludes.

BACA JUGA: Pemerintah Tanggung Biaya Pengobatan Korban Bom Samarinda

Umi Hany Akasah - Radar Surabaya

BARU dua bulan lalu Sephia kembali ke Manokwari Papua, kini ia harus dipulangkan ke Surabaya oleh suaminya.

BACA JUGA: Innalillahi! Kabar Duka, Muhaimin Meninggal Dunia

Bahkan, diprediksi Sephia tak akan kembali hidup bersama suaminya lagi di Papua. 

Sebab, Donwori menalak cerai Sephia lantaran sakit hati seluruh tabungannya ludes dibuat belanja lebaran.

BACA JUGA: Begini Modus Terbaru Calo Nakal untuk Loloskan TKI ke Malaysia

“Istri saya itu emang hedon. Hidupnya sok mewah. Waktu pulang kampung ke Surabaya, ia ingin tampil kaya beli mobil, beli baju yang harganya puluhan juta. Akhirnya iya itu sehari tiga ATM isinya Rp 350 juta habis,” kata Donwori dalam sidang talak cerainya, Jumat (11/11).

Donwori tentu tak habis pikir dengan ulah Sephia yang terlalu foya-foya.

Padahal, uang sebesar Rp 350 juta itu ia rencanakan untuk down payment (DP) atau uang muka rumah. 

“Saya ingin nabung, kebetulan di Manokwari kan rumah dinas,” kata pegawai Bank Indonesia itu.

Menurut Donwori, ia kesal sama istrinya karena beli barang yang tidak diperlukan. 

Di Manokwari ia sudah punya dua mobil.

Namun, justru Sephia beli mobil dan berbagai alat elektronik di Surabaya hanya untuk pamer pada bulan lebaran kemarin.

“Saya tidak bayangkan kalau nanti sudah tua, bisa-bisa saya ditinggalkan begitu saja ,” kata Donwori.

Sementara Sephia mengaku meminta maaf dan berjanji tidak akan mengulangi kesalahan itu.

“Saya hanya ingin pamer aja, tapi kan mobil dan alat elektronik bisa dijual lagi. Suami tetap tidak mau mengerti,” kata ibu dua anak itu.

Yang membuat Donwori lebih sakit hati, uang di ATM itu juga dihabiskan untuk mentraktir dan membelikan baju saudara saudaranya.

“Saya ngaku khilaf. Inginnya sih biar saudara tahu kalau saya sukses di Manokwari,” ungkapnya.

(no/JPG)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Pesta Miras, Dua Mahasiswa Kritis


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler