Rp 37 Trilun per Tahun jika Semua Honorer K2 jadi CPNS

Senin, 10 September 2018 – 07:21 WIB
Honorer K2 tenaga administrasi tak bisa ikut tes CPNS 2018. Ilustrasi Foto: dok.JPG/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Dari total jumlah tenaga honorer K2 sebanyak 438.590 orang, hanya 13.347 orang yang bisa mendaftar seleksi CPNS 2018. Ketentuan usia maksimal 35 tahun menjadi ganjalan utama.

Wakil Ketua Komisi X DPR Ferdiansyah sebelumnya menyebutkan pengangkatan tenaga honorer K2 menjadi CPNS memang memiliki dampak pada keuangan negara. Semakin banyak tenaga honorer K2 yang bakal diangkat menjadi CPNS, maka konsekuensinya pemerintah harus menyiapkan anggaran lebih besar.

BACA JUGA: Sampai Usia Berapa Mereka Berstatus Honorer K2?

Ferdiansyah mengungkapkan jika seluruh honorer K2 yang ada diangkat menjadi CPNS maka dibutuhkan tambahan anggaran Rp 37 triliun per tahun untuk gaji dan tunjangan. Tetapi jika yang diangkat menjadi CPNS hanya 13.347 honorer K2, maka anggaran yang dibutuhkan hanya Rp 1,1 triliun per tahun.

Dirjen Anggaran Kemenkeu Askolani enggan berkomentar detail mengenai berapa pagu anggaran untuk gaji CPNS baru yang akan mulai bekerja tahun depan. Yang jelas, kata dia, pemerintah telah melakukan pencadangan anggaran untuk pegawai baru. Hal tersebut rutin dilakukan setiap tahun.

BACA JUGA: Pak Menteri Minta Honorer K2 Tua Tenang, Disiapkan Solusi

Pencadangan itu salah satunya dapat dilihat dari selisih anggaran belanja pegawai secara tahunan. Dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2019, anggaran belanja pegawai ditetapkan Rp 368,6 triliun, atau naik sekitar Rp 26,1 triliun dibandingkan anggaran belanja pegawai dalam APBN 2018.

Namun, tidak semua pencadangan anggaran belanja pegawai itu akan digunakan untuk CPNS baru. Di luar itu, pencadangan juga dilakukan untuk acres (penganggaran belanja pegawai), biaya kenaikan golongan, pangkat dan jabatan PNS.

BACA JUGA: Tiga Kriteria Utama Honorer K2 Bisa Ikut Tes CPNS 2018

BACA JUGA: Pak Menteri Minta Honorer K2 Tua Tenang, Disiapkan Solusi

Selain itu, kenaikan belanja anggaran pegawai juga disebabkan gaji pokok PNS yang naik sekitar 5 persen pada tahun depan. “Angkanya (pencadangan untuk CPNS baru) saya tidak hafal,” kata Asko.

Asko juga enggan mengestimasi anggaran yang dibutuhkan jika semua honorer K2 diangkat menjadi CPNS. Dia mengaku belum mengetahui rincian jumlah honorer yang ada. “Mohon nanti ditunggu kebijakan pastinya dari Menteri PAN-RB,” ucapnya.

Senada, Direktur APBN Ditjen Anggaran Kemenkeu Kunta Wibawa Dasa Nugraha mengatakan, pagu anggaran CPNS masih bersifat usulan dalam RAPBN 2019. Porsi anggaran belanja ini masih perlu dikoordinasikan dengan anggota dewan. “Kan masih kasar pencadangannya. Ntar (nanti saja) kalau sudah pembahasan dengan DPR ya,” tuturnya.

Dirjen Guru dan Tenaga Kependidikan Kemendikbud Supriano enggan mengomentari mengenai jumlah maupun kriteria CPNS untuk guru. Menurutnya semua sudah diserahkan kepada Kementerian PAN-RB. ”Kami hanya menyampaikan peta kebutuhan saja,” ucapnya.

Dia menyarankan agar para guru honorer yang ingin menjadi CPNS dapat mengikuti tes dengan sebaik-baiknya. Namun dia berharap adanya afirmasi bagi kriteria tertentu. ”Kalau bisa diberikan afirmasi bagi guru-guru yang telah S1/D4 dan bersertifikat pendidik,” ujarnya.

Sebelumnya Menteri Pendidikan Muhadjir Effendy menyatakan bahwa idealnya setiap tahun pemerintah mengangkat 100 ribu guru untuk menjadi CPNS. Sebab saat ini paling tidak dibutuhkan 736 ribu guru PNS baru. Kebutuhan tersebut untuk menggangti guru-guru yang pensiun maupun penempatan di sekolah baru.

”Penambahannya dilakukan bertahap setiap tahun mulai tahun ini dnegan jumlah kuota yang siginifikan,” kata guru besar Universitas Negeri Malang tersebut.

BACA JUGA: Pimpinan Honorer K2 Bandingkan Jokowi dengan SBY

Muhadjir menegaskan bahwa penentuan proporsi guru yang diangkat bukan kewenangan Kemendikbud. Kata dia, Kemendikbud hanya akan menyampaikan kriteria sesuai dengan kebutuhan. (wan/rin/lyn/agm)

Data Honorer Kategori Dua (K-2)

Jumlah: 438.590 orang

Guru 157.210 orang (35,84 persen)

Dosen 86 orang (0,02 persen)

Tenaga kesehatan 6.091 orang (1,38 persen)

Penyuluh 5.803 orang (1,33 persen)

Administrasi 269.400 orang (61,43 persen)

Dari jumlah tersebut, hanya 13.347 yang memenuhi kriteria untuk mendaftar CPNS 2018.

Salah satu kriterianya, usia masih kurang dari 35 tahun.

Perinciannya, 12.883 guru dan 464 tenaga kesehatan.

Sisa honorer sebanyak 425.243 di antaranya bakal disalurkan ke pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK) melalui tes.

Sumber: Rapat kerja gabungan DPR dan pemerintah, 23 Juli 2018

BACA ARTIKEL LAINNYA... Ketum Forum Honorer K2 tak Bisa Ikut Tes CPNS 2018


Redaktur & Reporter : Soetomo

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler