RS Dharmais Bantah Telantarkan Pasien

Kamis, 24 Oktober 2013 – 18:43 WIB

jpnn.com - JAKARTA - Humas Rumah Sakit Dharmais Jakarta, Bambang Purwanto mengatakan tidak ada persoalan antara pihak RS dengan seorang pasien kanker stadium 4 inisial EK, sebagaimana dikatakan suami pasien, Uchok Sky Khadafi-aktivis Forum Indonesia untuk Transparansi Anggaran (FITRA).

"Gak ada masalah dengan pasien ini. Istri Pak Uchok ini pasien lama. Memang pengobatannya khemo dan lain-lain, tapi memang harus antri, nunggu urutan," kata Bambang menjawab JPNN, Kamis (24/10) malam.

BACA JUGA: Polisi Korek Keterangan Tiga Orang

Saat dikatakan pasien EK sudah mendaftar dan dijanjikan mendapat pelayanan khemotherapi tanggal 21 Oktober 2013 lalu, tidak dibantah oleh Bambang. Tapi, katanya, kamar untuk pasien EK sebagai pemegang kartu Jamkesmas sudah penuh.

"Memang bapak ini sudah mendaftar, sudah dijelaskan petugas kami. Memang kamar untuk hak beliau penuh. Jadi harus urut kacang. Yang perlu kamar seperti istri Pak Uchok banyak," sebutnya.

BACA JUGA: Pasien Kanker Stadium 4 Ditolak RS Dharmais

Bambang berkilah bahwa kamar di RS Dharmais hanya 300 unit, sementara pasien lama sudah hampir ribuan. Jumlah itu belum ditambah kasus baru, sehingga RS kekurangan kamar.

"Pengobatan butuh bolak-balik, pasien nambah, kamar tidak nambah. Istri Pak Uchok kelas III, kalau ada yang kosong pasti masuk," kata Bambang menjelaskan.

BACA JUGA: Gusur Topeng Monyet, Jokowi Menyusahkan Rakyat Kecil

Bagaimana dengan kamar lain, apakah ketika ada pasien kelas III yang butuh perawatan cepat tidak bisa masuk kamar untuk pasien kelas lain yang kosong?

"Kalau mendesak, dan harus ada indikasi rawat, ya IGD, kita rawat. Tapi kalau pasien umum, pasien bayar, itu pun antri penuh, jadi tidak bisa," pungkas Bambang sembari meminta wartawan melihat langsung kondisi di RS tersebut. (Fat/jpnn)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Golkar Khawatir Jokowi jadi Penampung Monyet


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler