BANDARLAMPUNG - Rintisan Sekolah Berstandar Internasional (RSBI) SDN 1 Talang, Bandarlampung, membutuhkan guru bahasa Lampung yang kredibel di bidangnyaHal tersebut diungkapakan Kepala Sekolah Dra
BACA JUGA: Bakrie Ingin Cetak 1.000 Sarjana S-2
Helmawati kepada Radar Lampung (Grup JPNN), kemarin (18/11)Dia mengungkapkan, tidak adanya guru bahasa Lampung di sekolahnya, menjadikan proses belajar-mengajar terhambat
BACA JUGA: Indonesia Sabet Emas Kontes Robot Dunia
Helmawati merasa, ilmu yang didapatkan siswanya, khususnya pelajaran bahasa dan aksara Lampung, tidak maksimal karena guru yang mengajar bukan berlatar belakang pendidikan dari bahasa Lampung’’Saya menagharapkan guru bahasa Lampung berasal dari jurusan bahasa Lampung,” tandasnya
BACA JUGA: Disiapkan Beasiswa Korban Bencana
Menurut Helma, kondisi itu masih diperparah dengan tidak dibukanya jurusan pendidikan bahasa Lampung pada perguruan tinggi di provinsi ini’’Sebelumnya memang di Unila pernah dibuka jurusan pendidikan bahasa LampungKarena kurangnya peminat, sekarang tidak dibukaPadahal bukan sekolah ini saja yang butuh guru bahasa Lampung, melainkan juga sekolah lain,” tambahnya
Menanggapi hal tersebut, Rektor Unila ProfDrIrSugeng PHariyanto mengatakan, Unila sudah berencana membuka kembali prodi bahasa KampungMenurutnya, kebijakan itu diambail karena melihat kebutuhan guru bahasa Lampung yang tinggi, sementara lulusannya masih kurang
Rencana pembukaan kembali jurusan tersebut, menurut Sugeng, harus didukung pemkab’’Harus ada kerjasama pemkabKarenanya, Unila akan memberlakukan sistem penerimaan mahasiswa sesuai kebutuhanJika pemerintah baik provinsi/kabupaten/kota deal, Unila siap mendidik SDM yang dititipkan itu,” ujarnya kemarin di ruang kerjanya
Penyebab ditutupnya program itu, kata dia, karena bahasa Lampung hanya digunakan di provinsi ini’’Dikhawatirkan, jika Unila kembali membuka program studi tersebut dengan kuota umum, akan terjadi pengangguran terdidik secara besar-besaran dari jurusan bahasa Lampung,” tegasnya(ysn/tru)
BACA ARTIKEL LAINNYA... PGRI Protes, Tunjangan Guru Dicicil
Redaktur : Tim Redaksi