JAKARTA - Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI Irman Gusman mendesak kesungguhan Kementerian Kesehatan dan Tim Dokter penanganan pasien keringat darah, Dora Indrianti Tri Murni (25)Desakan tersebut, kata Irman, guna memberikan dorongan moral bagi Kementerian Kesehatan dan Tim Dokter untuk lebih berprestasi gemilang dimasa datang.
"DPD merespon positif keputusan Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) yang telah membentuk Tim Dokter terdiri dari lima dokter ahli untuk menangani pasien keringat darah, Dora Indrianti Tri Murni," kata Irman Gusman, di Jakarta, Minggu (19/6)
BACA JUGA: Kemenlu Segera Panggil Dubes Arab Saudi
Sebelumnya, Sabtu (18/6), Irman Gusman secara khusus membesuk Dora Indrianti Tri Murni, ke ruang perawatannya Blok A lantai 8, RSCM, jalan Salemba Raya, JakartaBACA JUGA: Pemerintah Kecam Hukuman Pancung Ruyati
Karena tim itu telah terbentuk, lanjut Irman, DPD sangat berharap kiranya tim dapat bekerja secara sungguh-sungguh hingga bisa mengungkap secara ilmiah hal ikhwal apa yang sesungguhnya diderita Dora.
"Pengalaman pahit bangsa ini terkait dengan virus flu burung yang dibawa ke luar negeri janganlah terulang kembali karena kejadian itu sangat merugikan dunia kesehatan negeri ini," terang Senator asal Sumatera Barat itu
BACA JUGA: Calon Pimpinan KPK Takut Dikriminalisasi
Tapi dalam prakteknya, Indonesia dikesankan sebagai pihak yang tidak berperan dalam proses yang terjadi.Dalam dialognya dengan Dora Indrianti Tri Murni, Irman Gusman berpesan agar tetap tabah dan tawakal menerima cobaan ini"Yang terbaik bagi Dora, adalah sabar dan tawakal menghadapi cobaan ini karena Allah hanya akan memberikan cobaan bagi ummatnya sesuai dengan kapasitas dan kapabiltasnya masing-masing," kata Irman.
Direktur Utama RSCM, Prof Akmal Taher saat jumpa pers minggu lalu mengenai perkembangan Dora, pasien rujukan RS M Jamil Padang, mengatakan saat ini Dora masih dirawat di Kamar 805, Gedung A RSCM.
Sedangkan dokter spesialis Hematologi Dokter Supri Efendi yang juga salah satu tim dokter, menambahkan ada banyak kemungkinan yang menyebabkan keluarnya darah dari pori-pori kepala Dora.
“Pada awalnya, pasien Dora mengalami menstruasi yang baik pada 2003 tetapi setelah itu pasien menderita pendarahan pada kulit rambutnya, tetapi kami masih belum memahami kenapa bisa terjadiTapi untuk diagnosa pertamanya ialah adanya kelainan pada fungsi pembekuan trombositnya,” ujar Dokter Shupri.
Lanjut Supri, pertanyaan besar yang harus dijawab terkait dengan pasien Dora ini, kenapa hanya kepala saja yang keluar darahnya"Untuk itu dilakukan pemeriksaan apakah ada trauma atau kerusakan dalam pembuluh darah di kepala sehingga darah keluar dari sana,” katanya.
Supri menduga ada kelainan pendarahan yang terjadi pada DoraPasien ini, kata Supri, sudah mengalami pendarahan dari pori-pori kepalanya sejak tahun 2003Kondisinya normal enam sampai delapan bulan kemudianTapi muncul lagi sejak dua tahun lalu.
Dikatakannya, dari hasil pemeriksaan, tim dokter sudah melakukan empat macam tes dari fungsi trombositIa mengaku saat ini pihak RSCM belum memiliki alatnya dan sedang diusahakan untuk didatangkan.
Diungkap Supri, pendaraan yang dialami Dora tidak terus-menerus, melainkan hanya periodikKemungkinan yang dialami Dora bisa karena turunan orangtuanya, bisa juga terjadi pada tahap kehamilan, dan berimbas pada saat dewasa“Tapi soal keluar darahnya enggak bisa diduga kapan,” imbuhnya.
Sebelumnya Menkes dokter Endang Rahayu Sedyaningsih, menjenguk Dora setelah tiba di RSCM Jakarta (8/6)Menkes menyatakan, semua biaya perawatan Dora selama dirawat di RSCM akan dibiayai pemerintah melalui Jaminan Kesehatan Masyarakat (Jamkesmas).
Dora atau akrab disebut Adit ini adalah pasien rujukan dari Rumah Sakit M Djamil, Padang, Sumatera BaratMahasiswa Fakultas Hukum Universitas Bung Hatta ini, tiba dari Padang dan masuk RSCM sejak Rabu (8/6) sorePenyakit ‘langka’ Dora menyedot banyak pihak(fas/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... OC Kaligis Dinilai Kebablasan
Redaktur : Tim Redaksi