jpnn.com, JAKARTA - Pemprov DKI Jakarta menjadikan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Pasar Minggu sebagai rujukan penanganan penyakit kanker di Indonesia.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta Widyastuti mengatakan selain menambah peralatan dan ruangan penanganan kanker, nantinya juga ada ahli radioterapi hingga perlengkapan penyakit dalam khusus ontologi sebagai peningkatan pelayanan di RSUD Pasar Minggu.
BACA JUGA: Yudi Beberkan Kronologis Pasien Covid-19 Mengamuk di RSUD Pasar Minggu
"Sesuai dengan arahan Pj Gubernur (Heru Budi Hartono, red), RSUD Pasar Minggu ke depannya menjadi rujukan kanker di DKI Jakarta sehingga kami sedang persiapan peralatan dan sumber daya manusia (SDM)," kata Widyastuti saat ditemui di RSUD Pasar Minggu, Rabu.
Dia menegaskan nantinya penanganan kanker ini tidak hanya melayani warga DKI Jakarta, namun juga melayani sementara rujukan-rujukan dari luar Provinsi DKI Jakarta.
BACA JUGA: Reaksi Tak Disangka Ferdy Sambo Setelah Melihat Rekaman CCTV, Putri Begini
Menurutnya, selain menambah peralatan dan ruangan penanganan kanker, nantinya juga ada ahli radioterapi hingga perlengkapan penyakit dalam khusus ontologi sebagai peningkatan pelayanan di RSUD Pasar Minggu.
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta terus mengupayakan penanganan dan penyembuhan penyakit kanker demi mewujudkan wilayah kota yang sehat dan bebas kanker.
BACA JUGA: Mabuk, 2 Warga Bikin Onar di Polres Tolikara, Massa Bergerak, Dor, Dor, 1 Orang Tewas
Direktur Utama RSUD Pasar Minggu Endah Kartika Dewi menambahkan, pelayanan radioterapi ini sebagai salah satu penyembuhan penyakit kanker yang baru ada di DKI Jakarta.
Karena itu, pihak RSUD Pasar Minggu akan menambahkan layanan brakiterapi dan tenaga medis untuk melayani penderita kanker serviks yang kasusnya kian meningkat di DKI Jakarta.
Endah menyebutkan, saat ini sudah ada tiga dokter spesialis, dua fisikawan medis dan empat radiografer yang nantinya jumlahnya akan bertambah.
"Saat ini kami juga terima rujukan di luar DKI, itu banyak dan peralatan yang kami punya itu termasuk yang termutakhir," katanya.
Berdasarkan data Global Cancer Observatory pada 2020, kasus kanker payudara di Indonesia sebanyak 16,6 persen, kanker leher rahim (9,2 persen), kanker paru (8,8 persen), kanker kolorektal atau usus (8,6 persen) dan kanker prostat (7,4 persen). (antara/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Cegah Serangan Kanker dengan Rutin Mengonsumsi 5 Makanan Sehat Ini
Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti