MALANG - Ruang detonator milik PT Pindad di Desa Sedayu, Turen, Malang, kemarin (2/6) pukul 13.15 meledakAkibat peristiwa tersebut, tiga karyawan perakit detonator tewas, sedangkan empat lainnya luka-luka
BACA JUGA: Abdillah Disambut Ribuan Warga
Sejauh ini, belum diketahui penyebab ledakanBACA JUGA: Di Batam, PT PGN Ancam PLN
Rangkaian detonator sebesar dua jari telunjuk tersebut sedang dikemasBACA JUGA: KPU Manokwari Haruskan Kandidat Tes Narkoba
Polres Malang masih melakukan penyelidikan di tempat kejadian perkara (TKP)"Dari keterangan saksi, ada tiga kali ledakan besarPemicunya masih kami selidiki," kata Kapolres Malang AKPB Andhi HartoyoHal yang sama dikatakan Direktur Utama PT Pindad Malang Adik Afianto Soedarsono mengatakan, sejauh ini pihaknya masih menyelidiki penyebab ledakanYang jelas, ledakan bersumber dari divisi detonator"Kami masih menunggu penyelidikan dari Labfor Cabang Surabaya besok (hari ini, Red)," terangnyaKapolwil Malang Kombespol Rusli Nasution dan Danrem 0833 Baladhika Jaya Kolonel Inf Udin Supidin juga menyempatkan diri untuk melihat langsung di TKP
Tiga karyawan PT Pindad yang meninggal itu adalah Tri Nurhuda, 27, Sandi Wardana, 25, keduanya warga Jl Jenderal Sudirman, Turen; dan Muklis Usman, 22, warga Curungrejo, KepanjenKetiganya tewas dalam perawatan di RSSA Malang setelah mengalami luka bakar dan tertimpa reruntuhan bangunan gedungSementara itu, empat korban luka ringan adalah David, 28, Didik, 28, Samsul, 30, dan Adi, 32Keempatnya tinggal di Jl Jenderal Sudirman, Turen.
Ledakan di ruang detonator itu terjadi saat karyawan sedang bekerjaTujuh operator perakit detonator bertugas di gedung berukuran 30 x 7 meter tersebutAda tujuh sekat dalam gedung beratap asbes ituSetiap sekat berisi satu orangDiduga, ledakan berasal dari ruangan milik Tri NurhadiDugaan tersebut didasarkan pada kondisi korban yang mengalami luka paling parahSelain tertimpa tembok bangunan, korban mengalami luka bakar di sekujur tubuhPara korban lain ditemukan di ruang kerja masing-masingProses evakuasi para korban langsung dilakukan PT PindadPolisi hanya mengamankan lokasi
Untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan, seluruh bangunan disiram airTujuannya ialah meredam bahan peledak yang terdapat di dalam bangunanUntuk menunjang penyelidikan, hari ini tim Labfor Polda Jatim akan melakukan olah TKPGedung detonator sendiri terpisah dari bangunan yang lain di kawasan PT PindadJarak antar bangunan lebih dari 5 meterJadi, saat gedung produksi detonator hancur, bangunan lain hanya terkena serpihan"Yang rusak berat hanya ruang detonator," ucap Andhi(bb/yos/muf/ziz//c9/ari/sam/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pulang, Terpidana Korupsi Disambut Ribuan Warga
Redaktur : Tim Redaksi