jpnn.com, SUKABUMI - Kepala Dinas Kesehatan Kota Sukabumi Rita Fitrianingsih menyampaikan ruang isolasi untuk pasien positif Covid-19 di semua rumah sakit rujukan di daerah itu sudah penuh.
Hal ini terjadi karena jumlah pasien terkonfirmasi positif terus bertambah. Sementara ruang isolasi yang ada hanya 79 unit.
BACA JUGA: Ancaman Bahaya Tidak Hanya Gunung Merapi, Tetapi Juga Covid-19
"Jumlah tempat tidur atau bed khusus pasien Covid-19 di enam rumah sakit rujukan hanya tersedia sebanyak 79 unit, namun pasien positif saat ini mencapai 166 orang," kata Rita Fitrianingsih di Sukabumi, Sabtu (14/11).
Menurut Rita, untuk pasien yang tidak memerlukan perawatan khusus atau tanpa gejala saat ini menjalani isolasi mandiri di rumah maupun tempat lain.
BACA JUGA: Pertambahan Kasus Covid-19 di Indonesia Hari Ini Cukup Tinggi
Berdasarkan data Dinkes setempat, ketersediaan tempat tidur masih sebanding dengan jumlah pasien Covid-19 yang membutuhkan isolasi dan perawatan khusus di rumah sakit rujukan.
Saat ini Pemkot Sukabumi tengah menyiapkan antisipasi dengan mencari tempat isolasi lain bila terjadi lonjakan kasus positif corona.
BACA JUGA: NasDem Ancang-ancang Pilpres, Prof Jimly Langsung Menanggapi
Rita menyebutkan, saat ini ruang isolasi di RS rujukan utama yakni RSUD R Syamsudin SH Kota Sukabumi sudah penuh.
Bagi pasien yang tanpa gejala dan tidak memerlukan alat bantu akan diarahkan ke rumah sakit kelas III untuk menjalani perawatan.
"Di RSUD R Syamsudin SH jumlah tempat tidur khusus untuk pasien Covid-19 yang disediakan sebanyak 48 unit dan saat ini sudah terisi penuh," tambahnya.
Data terbaru perkembangan kasus Covid-19 di Kota Sukabumi pada Sabtu, (14/11), jumlah kasus baru bertambah 17 orang, sehingga totalnya menjadi 630 orang.
Dari jumlah tersebut 452 orang sudah dinyatakan sembuh.
Kemudian yang menjalani isolasi secara mandiri maupun di rumah sakit totalnya 166 orang.
Selain itu, sebanyak 12 warga yang berstatus pasien Covid-19 meninggal dunia.(antara/jpnn)
Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam