Ruang Kerja Pak Harto Kini jadi Kantor Teten Masduki

Rabu, 11 November 2015 – 13:25 WIB
Bina Graha. Foto: Natalia Laurens/JPNN


PRESIDEN RI kedua, Soeharto, memimpin Indonesia cukup lama, yaitu 30 tahun lamanya. Namun, pria kelahiran Kemusuk, Bantul, Yogyakarta itu jarang menempati Istana Negara dan Istana Merdeka. Padahal dua tempat itu dibangun dengan megahnya untuk tempat tinggal para presiden.

Untuk kegiatan kerjanya sehari-hari, Soeharto memilih tempatnya sendiri, yaitu gedung Bina Graha yang terletak di Jalan Veteran III Nomor 17, Jakarta Pusat.

BACA JUGA: Pernah Berjuang bersama Jenderal Sudirman, kini Hidup Menderita

"Kalau Pak Harto itu, sudah punya kantor sendiri di Bina Graha. Ada Istana, tapi jarang dipakai. Beliau lebih banyak di Bina Graha untuk bekerja," ujar Kepala Biro Pengelolaan Istana Wahyuni Saptantinah pada JPNN.

Wahyuni sudah bekerja di lingkungan Istana sejak Soeharto memimpin Indonesia. Saat itu, wanita yang kerap disapa Ade tersebut baru menjadi pegawai di sana. Namun, ia cukup tahu seluk beluk kegiatan Presiden Soeharto. Soeharto sehari-hari tinggal di kediamannya di Jalan Cendana, Menteng, Jakarta Pusat.

BACA JUGA: Raja Badung VII, Pahlawan Bali yang Memerangi Belanda lewat Karya Sastra

Setiap pukul 7:30 WIB pagi, ia sudah sampai di kompleks Istana. Satu catatan Ade, presiden terlama itu tidak pernah terlambat masuk kerja.

"Selalu setengah 8. Pasti jam itu sudah sampai kantor," imbuh Ade. Ia mengakui, Soeharto sangat disiplin soal waktu.

BACA JUGA: Luar Biasa! Pianis Muda Indonesia Ini 3 Kali Mengguncang Carnegie Hall, New York

Soeharto, kata Ade, bekerja sampai pukul 12:00 WIB siang. Pada waktu itu, Soeharto sudah langsung meninggalkan kompleks Istana Negara. Ia pun selalu makan siang di kediamannya.

"Biasanya, kalau ada acara-acara tertentu baru beliau pulang lebih dari jam 12 dan menggunakan Istana Negara atau Istana Merdeka. Tapi biasanya tidak lama. Selesai acara, dia kembali ke Bina Graha," sambung Ade.

Setelah Soeharto, gedung Bina Graha digunakan oleh Presiden B.J.Habibie dan Presiden Abdurrahman Wahid. Sementara itu, pada masa pemerintahan Presiden Megawati Soekarnoputri, gedung ini digunakan sebagai museum.

"Ibu Megawati tidak nyaman di situ karena dekat sekali dengan jalan raya. Kan itu di samping Jalan Veteran III, jadi beliau berkantor di Istana Negara," tutur Ade.

Selanjutnya gedung ini digunakan sebagai kantor Wakil Presiden Jusuf Kalla selain di Istana Wakil Presiden Republik Indonesia di Jalan Merdeka Selatan. Baru pada zaman Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Joko Widodo, dua gedung istana lebih sering digunakan. Keduanya juga memanfaatkan kantor kepresidenan yang berada di antara Istana Negara dan Istana Merdeka untuk rapat kabinet paripurna dan rapat terbatas.

Kini, gedung Bina Graha dipakai sebagai kantor Kepala Staf Presiden Teten Masduki dan para pegawainya. (flo/jpnn)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Kisah Pendiri Brimob yang Akhirnya jadi Pahlawan Nasional


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler