jpnn.com, KALTIM - Pemilihan Gubernur (Pilgub) Kalimantan Timur (Kaltim) diikuti kandidat salah satunya Rudi Mas'ud. Diprediksi jika menang, dirinya tak akan bisa memimpin secara profesional.
Hal ini dikatakan oleh Aktivis Muda Kaltim Andi Muhammad Akbar. Dia menyebut sosok Rudi erat dengan dinasti politik. Di mana beberapa keluarganya menjabat di berbagai posisi jabatan publik.
BACA JUGA: Pilgub Kaltim: Aktivis Ini Soroti Dinasti Politik Rudi Masud, Dinilai Rawan Konflik Kepentingan
"Dinasti politik ini tak menyehatkan untuk demokrasi. Dengan adanya dinasti politik, akan rawan konflik kepentingan dan membuat tidak bisa profesional kala menjabat," jelasnya.
Sebagai informasi, kakak Rudi, Hasanudin Mas’ud, menjabat sebagai Ketua DPRD Kaltim.
BACA JUGA: Petahana Berpotensi Terjungkal di Pilgub Kaltim Versi Survei TBRC
Tak sampai di situ, dua saudara lainnya juga menjadi pejabat, yakni Rahmad Mas’ud sebagai Walikota Balikpapan. Ada juga Abdul Gafur Mas’ud sebagai mantan Bupati Penajam Paser Utara yang ditangkap Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) beberapa waktu yang lalu.
Selain itu, lanjut dia, kualitas demokrasi bisa menurun. Dengan dinasti politik, kepentingan kelompok yang akan diutamakan. Akan berpengaruh tentunya untuk kepentingan rakyat banyak.
BACA JUGA: Petahana Diprediksi Keok di Pilgub Kaltim Versi Survei GRC
Andi menegaskan juga jika dinasti politik diterapkan, pembangunan Kaltim bisa terganggu. Karena yang akan diutamakan adalah kelompoknya sendiri.
Sementara di sisi lain, kepentingan masyarakat menjadi tersisihkan. Akhir dari semuanya lagi - lagi masyarakatlah yang menjadi korbannya.(ray/jpnn)
Redaktur & Reporter : Budianto Hutahaean