jpnn.com - JAKARTA - Mantan Kepala SKK Migas, Rudi Rubiandini enggan berkomentar saat ditanya benar tidaknya dia pernah mengatakan akan melaporkan Direktur Utama PT Pertamina, Galaila Karen Kardinah ke menteri.
Rudi juga enggan membeberkan siapa menteri yang dimaksud. "Saya tidak mau jawab karena itu bagian dari KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi)," kata Rudi di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Jakarta, Selasa (28/1).
BACA JUGA: Gubernur Papua Inginkan Pilkada Tidak Langsung
Rudi mengaku akan menjawab hal itu apabila ditanyakan dalam proses persidangan. "Kalau dulu ketika saya belum jadi terdakwa, apapun saya jawab. Sekarang saya hanya akan jawab apa yang sudah disidangkan. Mohon maaf," tandasnya.
Soal urunan THR untuk Komisi VII DPR, sebelumnya disampaikan oengacara Karen, Rudy Alfonzo.
BACA JUGA: Tolak Panggilan Timwas, Boediono Dicap Khianati Suara Rakyat
"Pak Rudi minta urunan, dia (Karen, red) menolak. Kemudian dikasih tahu; 'baiklah kalau anda (Karen, red) menolak akan saya laporkan ke menteri'. Tidak disebutkan menterinya siapa," kata Rudy Alfonso di KPK, Jakarta, Senin (27/1).
Alfonso menambahkan, Rudi pernah meminta agar urunan Pertamina disetorkan melalui Sekretaris Jenderal ESDM. Namun, Karen menolak permintaan itu. "Yang minta urunan itu Pak Rudi Rubiandini, mintanya supaya disetorkan melalui Pak Sekjen (ESDM). Itu Ibu (Karen, red) menolak," ujar Rudi Alfonzo. (gil/jpnn)
BACA JUGA: Keluarga Minta Makam Tan Malaka Dipindah ke TMP Kalibata
BACA ARTIKEL LAINNYA... Gerakan Bersenjata di Papua Kelompok Kriminal
Redaktur : Tim Redaksi