jpnn.com - Daimler mengatakan akan menghentikan produksi dua model sedan Merecedes-Benz yang berada di pabrik Amerika Serikat dan Meksiko, lantaran mengalami kerugian yang cukup besar pada 2020.
Daimler akan menghentikan produksi model sedan C-Class di pabrik Amerika Serikat. Nantinya pabrik itu akan digantikan memproduksi kendaraan SUV.
BACA JUGA: BMW Berkoalisi dengan Mercedes-Benz, tetapi Batal
Selain itu, Daimler juga akan menghentikan produksi Mercedes-Benz A-Class di pabrik Aguascalientes, Meksiko.
Sebagai gantinya, Daimler akan fokus pada GLB, model SUV dengan margin lebih tinggi.
BACA JUGA: Bos Daimler Bantah Rumor Mercedes akan Keluar dari F1
Menurut Daimler, kedua pabrik itu mengalami kerugian operasi sebesar 1,91 miliar dolar Amerika Serikat (AS) di kuartal kedua.
"Pengumuman pra-rilis Daimler untuk angka kuartal kedua lebih baik dari konsensus," kata analis Jefferies Philippe Houchois seperti dikutip dari CNBC, Sabtu (18/7).
BACA JUGA: Tim Mercedes F1 Memproduksi Alat Bantu Pernapasan untuk Pasien Corona
Selain itu, kerugian juga terjadi akibat penurunan permintaan, dan penutupan beberapa dealer.
"Upaya sistematis kami untuk menurunkan titik impas perusahaan dengan mengurangi biaya dan menyesuaikan kapasitas perlu dilanjutkan," ungkap Chief Executive Officer Ola Kaellenius.
Daimler mengaku saat ini sedang meninjau portofolio mobil seperti varian coupe dan convertible dari C-Class dan E-Class, serta B-Class.
Induk perusahaan Mercedes-Benz itu menolak mengomentari perincian pemotongan potensial tersebut lebih lanjut. (mg9/jpnn)
Redaktur & Reporter : Dedi Sofian