jpnn.com - JAKARTA - Kepala Dinas Pelayanan Pajak DKI Jakarta Agus Bambang Widodo memerkirakan Pemprov DKI mengalami kerugian hingga Rp 1,4 triliun dari sektor pajak kendaraan.
Ini terjadi karena kemacetan yang kerap terjadi di Jakarta membuat rakyat DKI enggan menyisihkan waktu untuk membayar pajak.
BACA JUGA: Asyik... Pertamina Turunkan Harga Avtur di Bandara Soetta
"Bisa dibayangkan, orang mau bayar pajak kendaraan bermotor Rp 300.000 ke Polda Metro Jaya. Namun karena dia dari Jagakarsa pasti mikir macet ke sini, pasti urung niatnya membayar," kata Agus di Mapolda Metro Jaya saat diskusi Coffee Break di Mapolda Metro Jaya, Rabu (30/9)
Guna mengatasi masalah itu, dia mengatakan akan melakukan kerja sama dengan Polda Metro Jaya, dengan membuat samsat keliling hingga di tiap-tiap kecamatan.
BACA JUGA: Gandeng Parade Nusantara, Indosat Sediakan Akses Internet Gratis
"Tahun ini, kita kembangkan layanan untuk masyarakat. Kita sediakan samsat keliling dan kecamatan stand by. Bagi yang mau bayar pajak dipermudah. Tahun ini lebih baik," terangnya. (mg4/jpnn)
BACA JUGA: Begini Hitung-hitungan Maskapai Saat Rupiah Jeblok
BACA ARTIKEL LAINNYA... Jangan Tertawa Bos! Sudah 100 Ribu Buruh Kena PHK
Redaktur : Tim Redaksi