JAKARTA - Politikus Partai Demokrat, Ruhut Sitompul tetap optimis menjadi ketua Komisi III DPR. Meskipun sejumlah fraksi yang menolaknya belum terlihat ada tanda-tanda akan surut, Ruhut beralasan sesuai kesepakatan fraksi-fraksi di parlemen penunjukan ketua komisi menjadi hak prerogatif partai.
Menurut Ruhut, satu-satunya hal yang dapat menggagalkan ambisinya itu jika pemilihan dilakukan menggunakan sistem voting. Tapi, jika cara itu digunakan maka para artinya Komisi III melanggar perjanjian yang telah dibuat.
"Kalau voting berarti menghina partai aku. Itu kan hak kami, itu kan konvensi. Ada apa? Kalau komisi yang lain gak voting, berarti artinya apa? Takutnya sama Ruhut," ujar Ruhut kepada wartawan di kompleks parlemen, Rabu (2/10).
BACA JUGA: Serang Misbakhun di Twitter, @benhan Mengaku Punya Bahan
Mantan pengacara itu menilai, penolakan rekan-rekannya itu menunjukan bahwa mereka menginginkan ketua yang bisa disetir. Sedangan dirinya adalah orang yang tidak bisa dikendalikan oleh mereka.
Ruhut tidak akan melakukan pendekatan kepada para penolaknya. Malahan Ruhut justru mengancam akan membuka borok-borok mereka. "Besok gua mau terangin, kaget bos, bicara moral. Kalau kalian tahu moralnya (penolak Ruhut), semua aku tahu isi perutnya. Tunggu tanggal mainnya, karena kalau aku cerita, ngeri!" tegasnya.
BACA JUGA: Presiden Imbau Masyarakat Kenakan Batik
Sementara menanggapi pernyataan BK yang menyebut dirinya telah diberi sanksi, Ruhut membantahnya. Ia mengatakan BK hanya memberinya peringatan bukan sanksi.
Jika memang ada sanksi, lanjutnya, Ruhut mengaku tidak pernah diberitahu.
BACA JUGA: Hina Inisiator Kasus Century, @benhan Terancam Enam Tahun Bui
"Aku gak pernah terima, cuma telpon aja. Mungkin ke fraksi, ga nyampe ke aku," pungkasnya. (dil/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ingin Tampil Beda, Dahlan Iskan Pinjam Batik Supir
Redaktur : Tim Redaksi